Pesawat Merpati Jatuh
DPR Anggap Dirut Merpati Tidak Profesional
Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis menganggap Dirut Merpati, Sardjono Jhony Tjitrojusumo tidak profesional.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa jatuhnya pesawat Merpati jenis MA 60 membuat para politisi ikut angkat bicara. Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis menganggap Dirut Merpati, Sardjono Jhony Tjitrojusumo tidak profesional.
"Saya berkesimpulan Anda tidak profesional," ujar Harry dalam rapat dengar pendapat Komisi XI dengan Merpati Nusantara Airlines dan Kementerian Keuangan, Selasa(10/5/2011).
Dalam agenda rapat tersebut suasana sempat memanas. Harry yang didapuk sebagai ketua sidang terus melontarkan kritik tajam kepada pihak Merpati. Dengan intonasi nada tinggi politisi Golkar tersebut terus menyudutkan Sardjono terkait pembelian pesawat jenis MA 60.
"Waktu itu saya Ketua Banggar dan tidak muncul usul pembelian pesawat. Hantu blau dari mana?" tegas Harry.
Seperti diketahui sebelumnya, pesawat Merpati jenis MA 60 jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat, Sabtu(7/5/2011) lalu. Sebanyak 25 orang diketahui menjadi korban meninggal.
Pesawat Merpati Jenis MA 60 pada awalnya sempat ditolak pembeliannya oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebab, angkutan udara itu belum memiliki sertifikasi keamanan FAA dari Amerika Serikat.
Namun, dalam perkembangan selanjutnya, Menteri Perhubungan, Freddy Numberi menegaskan bahwa pesawat tersebut tidak perlu sertifikasi FAA dari AS, karena operasionalnya di Indonesia bukan di AS.