Kamis, 2 Oktober 2025

Pesawat Merpati Jatuh

Freddy Numberi Salahkan Cuaca

Menteri Perhubungan Freddy Numberi menyatakan kecelakaan yang menimpa pesawat Merpati MA-60 tidak membuat pemerintah jera

Penulis: M. Ismunadi
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Freddy Numberi Salahkan Cuaca
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Menteri Perhubungan RI Freddy Numberi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Freddy Numberi menyatakan kecelakaan yang menimpa pesawat Merpati MA-60 tidak akan membuat pemerintah menunda penerbangan dengan pesawat buatan Cina tersebut.

Menurut Freddy, kecelakaan yang menimpa Merpati MA-60 lebih dikarenakan faktor cuaca. "Kalau bukan cuaca jelek, jadi beda," ungkap Freddy saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (8/5/2011).

Freddy mengaku pihaknya akan segera melakukan investigasi terkait kecelakaan Merpati MA-60. Sebab, menurutnya, pesawat tersebut baru berumur dua bulan dan kemudian terjadi kecelakaan. "Jadi kita harus melakukan investigasi," tegasnya.

Lebih lanjut, Freddy membantah jika kecelakaan Merpati MA-60 disebabkan tidak adanya sertifikasi. Seperti telah dikatakannya, kecelakaan lebih karena faktor cuaca.

Informasi yang dihimpun Tribunnews, Pesawat Merpati Airlines yang jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, merupakan pesawat twin-turboprop buatan Xian Aircraft Industrial Corporation yang diproduksi pada tahun 2010 di Shaanxi, China. Bertipe MA 60 dengan serial nomor 2807, pesawat ini berkapasitas penumpang 56 orang.

Merpati memiliki tiga belas pesawat berjenis MA-60. Pesawat ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Pesawat ini ada dua di Medan, dua di Makassar, dua di Bali, dua di NTT, tiga di Surabaya, satu di Ambon, dan satu di Papua.

Pesawat buatan Cina ini sudah mengantongi sertifikat internasional, Civil Aviation Administration of China (AVIC) sejak tahun 2000. Selain di Indonesia, pesawat tersebut pun digunakan Cina, Myanmar, Laos dan Filipina, Bolivia, Republik Demokratik Kongo, AU Ekuador,  AU Ghana, AU Sri Lanka Air Force dan Mihin Lanka, Sri Lanka, AU Zambia dan Air Zimbabwe serta di Tajik Air, Tajikistan.

Ciri khas pesawat MA 60 adalah baling-balingnya yang mirip pedang. Konon instrumen pesawat MA 60 memiliki standar yang hampir sama dengan pesawat jenis Boeing 737-800 NG. Panjang pesawat adalah 24,71 meter, dengan rentang sayap 29,20 meter. Pesawat ini memiliki tinggi 8,86 meter dengan berat kosong 13,700 kg. Berat maksimal saat pesawat take off adalah 21,800 kg dan memiliki kecepatan maksimal 514 km/jam. Pesawat menggunakan mesin PW 127J.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved