Rabu, 1 Oktober 2025

Teror Bom

Anak Echo Ibrahim Menjerit-jerit Saat Densus 88 Menggrebek

Detasemen Khusus 88 menggeledah kediaman terduga teroris Echo Ibrahim (38) di RT 06/ RW 022 Kelurahan Mekarjaya

Editor: Prawira
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus 88 menggeledah kediaman terduga teroris Echo Ibrahim (38) di RT 06/ RW 022 Kelurahan Mekarjaya, Depok, Sabtu (7/5/2011) malam. Anak Echo sempat melawan ketika ayahnya akan dibawa anggota Densus 88.

"Saya saat itu sedang tiduran di kamar menemani anak saya yang bayi. Lalu ada yang ngetuk pintu dan dibuka putri saya, cerita anak saya, dia melawan, jangan bawa bapak saya," kata istri Echo, Padmani (36) ketika ditemui dirumahnya, Minggu (8/5/2011).

Padmani menyebukan anaknya menjerit-jerit melihat ayahnya ditangkap Densus 88. Namun putrinya akhirnya merelakan ayahnya dijemput paksa oleh tim Densus 88. Saat Padmani keluar kamar, anggota Densus 88 meminta izin untuk menggeledah rumahnya.

Ibu tiga anak itu kemudian mempersilahkan rumah milik kakaknya itu digeledah oleh Densus 88. "Mereka minta digeledah semuanya, saya persilahkan, sampai plafon saya persilahkan asal diperbaiki lagi," katanya.

Pemeriksaan dilakukan mulai pukul 20.00-23.30 WIB dengan disaksikan ketua RT 06/ RW 022, Endang Suhendar. Menurut Endang, Tim Densus 88 menunggu kehadiran dirinya untuk melihat barang bukti yang akan disita. "Saya lihat polisi menyita senjata laras panjang empat buah dan 300 butir peluru," kata Endang.

Endang mengatakan Echo memang jarang bergaul dengan tetangga karena kesibukkannya. Keluarga tersebut telah menempati rumah berwarna kuning tersebut sejak empat tahun lalu.

Sebelumnya, Densus Antiteror 88 Polri menangkap tiga orang yang diduga sebagai penyuplai senjata api dan granat bagi kelompok pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon, Muchammad Syarif.

Ketiga orang yang ditangkap di tempat terpisah pada Sabtu (7/5/2011) itu, yakni JH, Ferdiansyah alias Fd, E alias Baim. "Ya, (ketiganya) menyuplai senpi dan granat," ujar Kabag Penum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, Minggu (8/5/2011).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved