Osama Bin Laden Terbunuh
PKS: Doa Bersama FPI untuk Osama Adalah Bentuk Protes
Acara gelar doa bersama Front Pembela Islam (FPI) untuk memperingati tewasnya pendiri Al Qaeda Osama Bin Laden dinilai berhak dilakukan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara gelar doa bersama Front Pembela Islam (FPI) untuk memperingati tewasnya pendiri Al Qaeda Osama Bin Laden dinilai berhak dilakukan. Hal tersebut merupakan bentuk ekspresi atas apa yang dilakukan oleh tentara Amerika Serikat.
"Kami bisa memahami, kami kira masing-masing komponen masyarakat berhak berekspresi dengan keyakinan yang diyakininya. Ini kan lebih merupakan sikap protes terhadap langkah Amerika yang cenderung keluar dari kaedah-kaedah penegakan hukum," ujar Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal di gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/5/2011).
Menurut Mustafa, seseorang seperti Osama itu harusnya diberi kesempatan melakukan pembelaan dan jangan sampai ada korban sipil. Ini lebih kepada sikap protes dan diekspresikan seperti itu bukan mendukung Osama.
Apalagi lanjut Mustafa kemarin mayat Osama dibuang ke laut dan ini menyinggung umat Islam.
"Amerika harus hati-hati karena langkahnya yang blunder dapat menimbulkan ekses yang buruk. Amerika sebagai negara yang beradab, mereka harus menyelesaikan persoalan secara beradab," tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Front Pembela Islam (FPI) akan menggelar doa bersama untuk mengenang Osama Bin Laden. Acara akan diadakan di markas FPI, Jalan Petamburan, Jakarta Pusat.