Teror Bom Buku
Istri Irman Teriak Minta Tolong saat Suaminya Ditangkap
Maswani (23) tak kuasa menahan tangisnya ketika suaminya, Irman Kamaludin (24) ditangkap aparat kepolisian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maswani (23) tak kuasa menahan tangisnya ketika suaminya, Irman Kamaludin (24) ditangkap aparat kepolisian dari rumah kontrakannya, Kamis (21/4/2011) sekitar pukul 05.00 pagitadi.
Maswani menceritakan, saat itu sedang beranjak melaksanakan salat subuh di kediamannya di Kampung Jembatan, Penggilingann Cakung, Jakarta Timur. Namun, tiba-tiba ia dikejutkan saat sejumlah laki-laki masuk ke rumahnya, dan mengamankan sang suami, Irman kamaludin (24).
Nurjanah (36), seorang tetangga Irman, mengatakan, saat petugas mengamankan pria tersebut, sang istri pun seketika menangis sambil berteriak minta tolong.
"Tolong-tolong, suami saya dibawa orang, tolong," kata Nurjanah mengulangi teriakan Maswani yang membuat warga berdatangan.
Melihat warga berkumpul, lima orang berbadan kekar berpakaian preman itu pun langsung menahan warga dan mengaku bahwa mereka adalah petugas kepolisian.
Mengetahui hal tersebut, warga hanya bisa terdiam menyaksikan Maswani menangis.
Pada saat bersamaan, Wawan (31), warga Kampung Jembatan yang juga merupakan tetangga Irman menjelaskan bahwa kediaman dua sepupu Irman, yakni Yuyun (27) dan Doni (24), yang tinggal tak jauh dari kediaman Irmanpun didobrak petugas.
"Saya lihat Doni sama Yuyun diambil, mereka enggak melawan, ikut aja waktu dibawa polisi," jelasnya.
Hingga kini, Maswani yang akrab dipanggil Dede itu masih terpukul dengan kejadian tersebut, apalagi ketika ia mengetahui bahwa sang suami dibawa petugas terkait kasus terorisme.
Penangkapan polisi terhadap Irman dan dua rekannya tersebut diduga karena keterlibatan mereka dalam aksi teror bom buku beberapa waktu lalu.