Teror Bom Buku
Irman Kamaludin Mahir Design Buku
Irman Kamaludin (24), pelaku diduga bom buku dikenal piawai di dunia percetakan. Irman terbiasa dalam urusan design buku.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irman Kamaludin (24), pelaku diduga bom buku dikenal piawai di dunia percetakan. Bekerja di percetakan Prapatan Kini Mandiri sejak tiga tahun lalu, Irman sudah terbiasa dalam urusan design buku.
"Dia memang mahir design buku," kata Jhony Pradjanata, Pemilik percetakan Prapatan Kini Mandiri di Jakarta, Kamis (21/4/2011).
Bukan sekedar mahir, Irman dikenal berperangai apik. Selama bekerja di perusahaan percetakan, Irman tak pernah membuat masalah.
"Di kantor dia (Irman) mengerjakan semuanya, mulai dari layout, teknisi alat cetak, pokoknya semuanya," ujarnya seraya menyebut, tidak mengetahui, bila Irman membuat design bom buku di percetakannya.
"Bisa saja, soalnya saya tidak bisa memperhatikan semua karyawan saya," imbuhnya.
Jhony mengaku, atas sikap baik yang diperlihatkan Irman selama bekerja tiga tahun di perusahaannya, Irman diberi kepercayaan lebih. Tak jarang Irman memanfaatkan peralatan percetakan Prapatan, milik kakak kandung Jhony, yakni Freddy Pradjanata. Apalagi, lokasi kerja Irman tak jauh lokasi percetakan Freddy.
Hal serupa dilakukan Freddy. Freddy yang mengenali Irman sebagai karyawan adiknya juga tidak menaruh curiga, jika sesekali pria asal Bandung, Jawa Barat itu menggunakan peralatannya. Hingga akhirnya siang ini Irman dibawa petugas Polri, terkait kasus terorisme.