Ujian Nasional 2011
Sopandi Harus Ikuti Ujian Nasional Dalam Rutan
Sopandi (17), harus mengikuti Ujian Nasional (UN), sendiri pagi ini di ruang bimker pendidkan, narapidana Rutan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sopandi (17), harus mengikuti Ujian Nasional (UN), sendiri pagi ini di ruang bimker pendidkan, narapidana Rutan Anak Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (18/4/2011).
Narapidana kasus narkotika yang menerima vonis 1 tahun 4 bulan penjara itu, mengaku yakin dapat mengikuti ujian dengan baik, karena telah mempersiapkan segalanya.
Kepada wartawan, ia mengaku sudah belajar secara intensif sejak sepekan terakhir. Tak lupa juga siswa SMK Pembangunan, Utan Kayu, Jakarta Timur, menyiapkan berbagai peralatan ujian.
"Tapi saya sedih harus ikut ujian di sini (penjara), tapi semuanya sejauh ini baik-baik saja," jelas penggemar mata pelajaran Bahasa Indonesia itu.
Tak jauh dari tempat Sopandi melaksanakan ujiannya, sang ibunda, Kariah (45), dengan sabar menunggu sang putra sulung mengikuti ujian, sembari berharap anak itu dapat melaksanakan ujian dengan baik. Sama seperti sang anak, iapun sedih menerima keadaan itu.
Sopandi termasuk siswa yang beruntung, pasalnya dua rekannya sesama narapidana, David (17) dan Sahlan (17), dua siswa SMK 45, yang terjerat kasus penganiayaan, hingga siang ini belum mendapat konfirmasi dari sekolah, untuk melaksanakan ujian.
Sihabudin, Kakanwil Kemnkum HAM DKI Jakarta, kepada wartawan menjelaskan bahwa di Rutan tersebut terdapat lima peserta ujian nasional, lima peserta SLTP dan empat orang siswa SLTA.
"Untuk David dan Sahlan, kita sudah mempersiapkan, mudah-mudahan dapat segera mengikuti ujian, lapas tidak menghilangkan hak-hak mereka, terutama masalah pendidikan," katanya.
Selain Sopandi, seorang lagi tahanan Kejaksaan Negri Jakarta Timur, Ridwan juga berhasil mengikuti UN diikuti di sekolahnya. Namun hal itu dilakukan dengan pengawasan pihak kejaksaan.