Kamis, 2 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Cirebon

Pengangguran dan Kemiskinan Andil Picu Rdikalisasi

Ketua karang Taruna Indonesia, Taufan EN Rotorasiko mengecam dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua karang Taruna Indonesia, Taufan EN Rotorasiko mengecam dan mengutuk keras  aksi bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon, Jumat (15/4/2011) lalu. Untuk mencegah agar aksi serupa tak terjadi lagi, seluruh  anggota karang taruna diminta mewaspadai segala bentuk upaya radikalisasi terhadap pemuda.

"Aksi bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Mapolresta Cirebon jangan sampai terulang lagi. Kalau ada anggota Karang Taruna mengetahui ada hal mencurigakan terkait dengan aksi teror, mereka harus secepatnya melaporkan ke polisi terdekat," kata Taufan dalam pernyataannya kepada Tribunnews.com, Senin (18/04/2011).

Taufan menegaskan kepada seluruh anggota  Karang Taruna di seluruh Indonesia dapat menjalankan misi pengabdian sosialnya di sekitar tempat tinggalnya.

"Mencurahkan pikiran dan tenaga untuk membangun desa jauh lebih bermanfaat daripada  mengikuti bisikan dari kelompok-kelompok tertentu untuk melakukan aksi bom bunuh diri," ujarnya lagi.

Ketua Desa Foundation, Budiman P Sophian mengungkapkan, radikalisme yang makin marak terjadi di tanah air akibat dari kemiskinan dan pengangguran.  

"Persoalan kemiskinan dan pengangguran hasus secepatnya dicarikan jalan keluar. Kalau masalah tersebut dibiarkan berlarut-larut, nantinya bisa berdampak negatif terhadap masyarakat sekitar," katanya menegaskan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved