Sabtu, 4 Oktober 2025

Sidang Baasyir

I'dad Dianggap Bermanfaat Bagi Indonesia

Saksi ahli agama, KH Mudzakir menjelaskan I'dad atau persiapan militer bermanfaat bagi Indonesia.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto I'dad Dianggap Bermanfaat Bagi Indonesia
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Baasyir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi ahli agama, KH Mudzakir menjelaskan I'dad atau persiapan militer bermanfaat bagi Indonesia. Dirinya juga mengatakan Indonesia pernah terjadi pelaksanaan I'dad yang bermanfaat saat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terpilih menjadi Presiden.

"Secara khusus saya saksikan, pernah terjadi Rabu 23 Oktober 1999 persisnya saat Gus Dur terpilih jadi presiden dan di Kota Solo  terjadi kerusuhan," kata Mudzakir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (18/4/2011).

Mudzakir menceritakan saat itu Kota Solo terjadi pembakaran dan kerusakan gedung balai kota, bank swasta dan rumah penduduk. "Sementara tentara dan polisi tidak berbuat apa-apa, tidak berani sehingga berlangsung sampai pagi," ujarnya.

Dirinya menceritakan saat pagi harinya, beberapa pemuda Islam berkeliling membawa senjata tajam untuk mengejar para perusuh. Kerusuhan di Kota Solo itupun kemudian reda.

"Kejadian itu tentu tidak akan bisa kalau mereka tidak berlatih, karena ada I'dad dimanfaatkan. Kalau kita mau kembali ke saja," imbuhnya.

Mudzakir juga menjelaskan persiapan melakukan Jihad Fisabillilah yankni dengan senjata kemudian perlengkapan. Orang yang berjihad harus berlatih diri menunggang kuda serta senjata.

"Kalau ada senjata orang tidak terampil maka tidak ada artinya I'dad itu. Kewajibannya wajib dari segi dalil, wajib dari segi logika," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved