Bom Bunuh Diri Cirebon
Bom Bunuh Diri Itu Hadiah Muchamad Syarif Sejak 2009
Abdul Gafur (66), ayah Muchamad Syarif, bisa sedikit memastikan anaknya sebagai pelaku bom bunuh diri pascaledakan bom bunuh diri

"Saya habis shalat Jumat beli pulsa. Orang konter bilang Mapolresta ada bom. Saya spontan bilang biadab, keji, itu Yahudi. Saya teringat tahun 2009, dia bilang mau kasih kejutan sama bapak dan keluarga," ujar Gafur kepada wartawan di Cirebon, Senin (18/4/2011).
Gafur mengakui, perangai anaknya keras. Terlihat ketika dia bergabung dengan aliran keras 2009. Kendati begitu, Gafur tak mengetahui siapa saja teman Syarif yang satu aliran. Sang bapak hanya tahu kalau teman-teman Syarif dari pakaiannya yang berjubah.
Syarif diduga keras pelaku peledakan bom bunuh diri. Ia tewas karena bom yang dibawanya. Sebanyak 30 orang jatuh luka berat, ringan, dan sedang. Salah satu korban adalah Kapolresta AKBP Herukoco. Dari tubuhnya, ditemukan tak kurang 50 serpihan bom.