Teror Bom Buku
Polisi Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Saat ini kewaspadaan masyarakat dan aparat kepolisian begitu tinggi terhadap ancaman bom setelah terjadinya ledakan paket bom buku
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak

Courtesy TVone/TRIBUNNEWS/Bian
Tangan Kasat Reskrim Kompol Dody Rachmawan berusaha mencabut baterai/trigger/Pemicu Bom dari paket buku tersebut dengan pisau sambil air terus menyiram buku tersebut. Dam Bom Meledak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini kewaspadaan masyarakat dan aparat
kepolisian begitu tinggi terhadap ancaman bom setelah terjadinya ledakan
paket bom buku di Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2011).
Setelah peristiwa tersebut dan ditemukan tiga paket kiriman bom buku di BNN, kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila, dan Republik Cinta Manajemen (RCM), polisi menjadi kebanjiran laporan paket mencurigakan.
Menurut Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sujarno menjelaskan bahwa kejadian di Utan Kayu telah menyadarkan masyarakat untuk lebih waspada, begitu pula dengan pihak kepolisian.
"Saat ini kewaspadaan masyarakat sedang tinggi, pada suatu waktu kewaspadaan tersebut bisa saja menurun. Untuk itu kita tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaannya," kata Sujarno saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/3/2011).
Polisi tetap akan memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat meskipun saat ini banyak laporan paket yang mencurigakan meskipun isinya bukan bom.
"Hingga kemarin sudah ada 26 laporan tentang adanya bom termasuk empat paket bom yang di Utan Kayu, BNN, Rumah Pak Yapto, dan Ahmad Dhani," jelas Sujarno.
Polisi tetap akan waspada meskipun nanti kewaspadaan dari masyarakat menurun. "Apakah dengan banyaknya laporan membuat sibuk polisi, tentu tidak, karena itu menjadi tugas kita. Kita akan tetap terus menjaganya, dan tim gegana yang saat ini berada di Polres tetap akan melayani laporan masyarakat," paparnya.
Setelah peristiwa tersebut dan ditemukan tiga paket kiriman bom buku di BNN, kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila, dan Republik Cinta Manajemen (RCM), polisi menjadi kebanjiran laporan paket mencurigakan.
Menurut Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sujarno menjelaskan bahwa kejadian di Utan Kayu telah menyadarkan masyarakat untuk lebih waspada, begitu pula dengan pihak kepolisian.
"Saat ini kewaspadaan masyarakat sedang tinggi, pada suatu waktu kewaspadaan tersebut bisa saja menurun. Untuk itu kita tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaannya," kata Sujarno saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/3/2011).
Polisi tetap akan memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat meskipun saat ini banyak laporan paket yang mencurigakan meskipun isinya bukan bom.
"Hingga kemarin sudah ada 26 laporan tentang adanya bom termasuk empat paket bom yang di Utan Kayu, BNN, Rumah Pak Yapto, dan Ahmad Dhani," jelas Sujarno.
Polisi tetap akan waspada meskipun nanti kewaspadaan dari masyarakat menurun. "Apakah dengan banyaknya laporan membuat sibuk polisi, tentu tidak, karena itu menjadi tugas kita. Kita akan tetap terus menjaganya, dan tim gegana yang saat ini berada di Polres tetap akan melayani laporan masyarakat," paparnya.