Polemik Ahmadiyah
MUI: Ahmadiyah Sudah Merasa Tak Nyaman
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menilai ketidakhadiran perwakilan dari Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) ke kantor
Penulis:
Iwan Taunuzi
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (tengah), berorasi di depan ribuan umat muslim yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) saat unjukrasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2011). Unjukrasa yang dilakukan untuk kedua kalinya ini untuk mendesak pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menilai ketidakhadiran perwakilan dari Jamaah Ahmadiyah Indonesia
(JAI) ke kantor Kementerian Agama dalam dialog dan dengar pendapat
tentang penanganan permasalahan Ahmadiyah di Indonesia merupakan sikap
yang disengaja.
"Saya pikir Ahmadiyah tidak mau kalau kemudian dihadapkan ormas Islam, jadi mereka merasa sudah tidak nyaman saja saya kira," kata Ma'ruf Amin di kantor Kementerian Agama, Rabu (23/3/2011).
Sementara itu, Ma'ruf Amin juga mengatakan apa yang diusulkan oleh ormas Islam seperti MUI, NU, Muhammadiyah, DDI dan FPI, semua sepakat untuk mengusulkan Ahmadiyah dibubarkan berdasarkan UU PNPS No 1 tahun 65.
Karena, imbuhnya, Ahmadiyah sudah menodai agama dan sudah diperingatkan melalui SKB tiga Menteri dan sudah dilanggar.