Teror Bom Buku
Mabes Polri: Bom Buku Mirip Bom Poso
Mabes Polri menyatakan modus dan jenis bom buku yang meneror masyarakat beberapa hari terakhir ini berkaitan dengan pelaku bom di Poso
"Patut diduga memang ada. Karena hasil pengamatan dari jenis atau rangkaian atau paket rakitan di empat bom (buku) ini, patut diduga ada kemiripan dengan yang sebelumnya. Ini cuma secara fisik, casing-nya berbeda. Ini sarananya media buku, sebelumnya bukan buku, ada box, atau diletakkan di tempat," ujar Kabag Penum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/3/2011).
Pada saat konflik di Poso dan Ambon, materi bom booby trap atau bom jebakan, biasanya dibuat dalam berbagai bentuk, seperti bom senter, bom termos dan bom petromak. Kelompok Abdullah Sonata lah diduga menjadi pelakunya.
Sebelumnya, pengamat terorisme Dyno Cressbon berani mengatakan, kelompok Abdullah Sonata lah otak di balik aksi teror bom buku kali ini. Menurunya, itu bisa dilihat karena jenis bom dan saat ini kelompok Abdullah Sonata menjadi koordinator hampir seluruh kelompok teroris yang ada di tanah air.
Karena masih dalam penyelidikan, Boy belum bisa mengatakan bahwa pelaku bom buku kali ini juga dilakukan kelompok Abdullah Sonata.
"Itu peristiwa yang lama, beberapa tahun yang lalu. Apa ini berkaitan langsung, ini perlu dibuktikan dari pemeriksaan. Kita perlukan fakta. (Berkaitan dengan Poso), antara lain seperti itu," jelas Boy.
Saat ditanyakan, apakah pengikut Abdullah Sonata masih banyak yang beredar, Boy menjawab, "Yang pasti, ini menunjukam bahwa teror masih ada di sekitar kita. Dugaan untuk itu masih dalam batas rasional."