Teror Bom Buku
Pelaku Cetak Cover Buku Medium Bom Sesuai Bidikannya
Hasil penyelidikan kepolisian dari empat bom buku yang ditemukan, diketahui cover buku yang dijadikan medium menyimpan bom dicetak sendiri
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil penyelidikan kepolisian dari empat bom buku yang ditemukan, diketahui cover buku yang dijadikan medium menyimpan bom dicetak sendiri oleh pelaku.
Pelaku membuat judul sesuai keinginannya dan orang-orang yang dibidiknya. "Memang dicetak khusus sebagai cover (buku) bom rakitan yang dikirim untuk tujuan yang diinginkan pelaku teror. Jadi, dialamatkan ke orang-orang (bidikannya)," ujar Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/3/2011).
Kepolisian masih terus menyelidiki kasus bom buku ini dan belum bisa menyimpulkan, apakah pelaku juga menggandakan buku yang digunakan sebagai medium bom tersebut.
Yang jelas, lanjut Boy, sejauh ini buku dengan judul-judul mendiskreditkan itu tidak ditemukan di pasaran. Kalau memang ada, diminta bantuan warga untuk melapor ke kepolisian terdekat. "Buku itu tidak bisa ditemukan di pasar bebas," ujarnya.
Sembari penyelidikan berjalan, kepolisian kembali meminta kerjasama masyarakat untuk melaporkan setiap temuan benda atau paket kiriman yang mencurigakan.
Selain itu, kepolisian juga mengharapkan tetap peka terhadap aktivitas warga yang mencurigakan seperti pelaku teror di lingkungannya.
"Kami harap bantuan masyarakat, berikan info jika ada orang-orang yang mencurigakan di sekitarnya. Terapkanlah di pemukiman untuk aktivitas wajib lapor bagi pendatang baru, 1X24 jam lapor Ketua RT atau RW. Jika ada orang yang patut dicurigai, peran serta masyarakat untuk meningkatkan daya cegah dan tangkal terhadap keberadaan orang sebagai pelaku teror," tandasnya.