Teror Bom Buku
Masyarakat Bukan Parno Tapi Waspada Bom Buku
Banyaknya laporan paket mencurigakan yang diterima polisi menurut Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Sujarno merupakan bentuk
Hari ini tercatat di wilayah kerja Polda Metro Jaya ada beberapa masyarakat yang melaporkan adanya paket mencurigakan seperti di Pondok Indah, Condet, DPR, Utan Kayu, Lenteng Agung, dan Mendawai semuanya setelah dilakukan pengecekan oleh Gegana ternyata bukan paket bom.
Lalu apakah ini bentuk paranoid dari masyarakat? Menurut Kepala Biro Operasi Kombes Pol Sujarno menjelaskan bahwa paket bom buku tersebut sebenarnya dikirimkan hanya satu hari.
"Hari Selasa (15/3/2011) semua,
yang Utan Kayu Selasa, BNN Selasa, Pak Yapto Selasa, dan Ahmad Dhani
Selasa juga, cuma dibukanya hari Kamis (17/3/2011)," kata Sujarno saat
ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/3/2011).
Jadi jangan seolah-olah di Jakarta ini setiap hari ada bom. "Nah, yang
setelah ini (kiriman bom buku Selasa) baru sifatnya benda yang
mencurigakan, setelah di dispossal ternyata bukan bom," ujarnya.
Lanjutnya yang betul bom itu ada empat pertama yang di Utan Kayu,
kemudian di BNN, kediaman Yapto, dan Kantor Ahmad Dhani. Banyaknya
laporan tersebut diawali dengan adanya empat kiriman tersebut.
"Ini kan ketika kejadian Utan Kayu, ada kiriman seperti itu dampaknya
menimbulkan kewaspadaan masyarakat terhadap dirinya. Kalau saya katakan
bukannya 'parno' masyarakat tapi kewaspadaannya muncul. Ketika ada
kiriman paket dia melaporkan pada kita, nah itu jadi bagus," paparnya.