Sabtu, 4 Oktober 2025

Sidang Baasyir

Abu Bakar Baasyir Akui Video Pelatihan Militer

Abu Bakar Baasyir mengakui keterangan Hariyadi Usman terkait penyerahan dana melalui Abdul Haris serta tayangan video pelatihan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Abu Bakar Baasyir Akui Video Pelatihan Militer
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Terdakwa kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir, memberikan keterangan kepada wartawan dari dalam ruang tahanan sementara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, setelah melakukan walk out dalam persidangan Senin (14/3/2011) lalu. Baasyir melakukan walk out karena menganggap persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi dengan cara tele conference tersebut penuh rekayasa.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abu Bakar Baasyir mengakui keterangan Hariyadi Usman terkait penyerahan dana melalui Abdul Haris serta tayangan video pelatihan militer di Aceh.

Hal itu disampaikan Abu Bakar Baasyir saat dimintai tanggapan oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (17/3/2011).

"Itu semua seperti itu benar, saksi memberikan dana lewat kemudian melihat video pelatihan militer di Aceh," kata Abu Bakar Baasyir. Namun Baasyir tidak menyebutkan jumlah uang yang diberikan Hariyadi Usman.

Sementara itu, Hariyadi Usman dalam keterangannya melalui teleconference dari Mako Brimob Kelapa Dua, Depok mengatakan menyerahkan uang infaq Rp 150 juta dengan dua tahap. Uang tersebut didapat Hariyadi dari pembayaran kontrak kerja dirinya di PDAM, Serang.

"Saya serahkan ke Ustad Haris," katanya.

Dirinya juga menyebutkan setelah menyerahkan Rp 150 juta lalu beberapa minggu kemudian Abu Bakar Baasyir mendatangi rumahnya. "Baru diputarkan video, surprise ternyata dimintakan tempat untuk memutar video," ujarnya.

Menurut Hariyadi, dirinya berinfaq karena Baasyir dinilai sebagai kyai yang kharismatis dan sederhana. Hariyadi beranggapan dengan berinfaq melalui seorang ulama, maka akan mendapatkan rahmat dari Allah dan berlipat ganda.

Sebelumnya Hariyadi mengatakan bertemu dengan Baasyir di Restoran Abunawas, Jakarta Timur dan mengabarkan adanya I'dad serta membutuhkan biaya.

"Waktu itu kita bicara biasa sambil berbincang ringan, setelah itu diselingi tausyiah dari Abu Bakar Baasyir. Pada saat itu intinya untuk bersyukur kepada nikmat yang diberikan. Setelah itu beliau bilang mau ada program I'dad dan bilang membutuhkan biaya," kata Hariyadi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved