Mafia Pajak
Penyidik Cecar Gayus Selama 8 Jam
Penyidik Bareskrim Polri melontarkan banyak pertanyaan kepada Gayus HP Tambunan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri melontarkan banyak pertanyaan kepada Gayus HP Tambunan saat dikonfrontir keterangannya dengan istrinya Milana Anggraeni dan tersangka anggota sindikat pemalsu paspor, Ari Nur Irawan alias Ari Kalap.
Gayus yang tiba di Bareskrim Polri pukul 12.30 WIB, baru bisa lepas dari cecaran pertanyaan penyidik pada pukul 21.15 WIB atau lebih dari 8 jam.
Tak banyak pernyataan yang disampaikan Gayus seusai konfrontir soal proses pembuatan paspor palsu yang digunakannya ke sejumlah negara itu.
Karena banyaknya pertanyaan yang dilontarkan penyidik, Gayus tak tahu jumlah pasti pertanyaannya. "Banyak, banyak," singkat Gayus dengan mata layu saat meninggalkan Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/2/2011) malam.
Selanjutnya, Gayus digiring dua penyidik langsung masuk ke dalam mobil langganannya yang biasa antarjemput pemeriksaan, KIA Travello silver. Selanjutnya, dengan mobil itu Gayus dibawa kembali ke peristirahatannya, Rutan Cipinang, Jakarta Timur.
Anggota tim kuasa hukum Gayus, Monang Sagala mengatakan, bahwa pemeriksaan terhadap kliennya hanya untuk penambahan atau pelengkapan berkas saja. Adapun inti konfrontir justru fokus antara Milana dan Ari Kalap. "Yang konfrintir itu Milana sama Ari Kalap," ujar Monang seusai mendampingi konfrontir terhadap Gayus.
Ketua tim kuasa hukum Gayus, Hotma Sitompul yang juga mendampingi konfrontir Gayus, mengatakan bahwa Milana membantah mengetahui proses pembuatan paspor palsu suaminya.
Menurut Hotma, Milana sama sekali tidak mengetahui soal paspor yang dipesan lewat sindikat paspor Ari Kalap dan gembongnya, John Jerome Grice. "Milana enggak tahu apa-apa," ujar Hotma.
Selain itu, Hotma juga minta polisi membuktikan jika Gayus juga memesan paspor bernegara Republik Guyana atas nama Yoseph Morris dan empat paspor untuk istri dan anaknya.