Testimoni Gayus Tambunan
Astaga! Ada Upaya Bangun Opini Gayus Pembual
Upaya ini sekaligus sebagai jurus menghilangkan ingatan publik atas langkah Satgas PMH yang telah memolitisasi perkara Gayus.
"Satgas PMH mengerahkan rekan-rekan mereka untuk membangun opini Gayus tak lebih dari seorang pembual. Sehingga apa pun kata-katanya tetap saja tak layak dipercayai," kata Bambang Soesatyo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/1/2011).
Wakil Bendahara Umum Partai Golkar ini tidak merinci siapa saja sejawat Satgas yang berupaya menghilangkan ingatan publik atas peran politisasi Satgas PMH untuk perkara Gayus. Bambang justru menerangkan perihal sejumlah perilaku politisasi Satgas PMH.
"Gayus telah menegaskan, berdasarkan fakta. Bukan bualan. Tidak benar dia bertemu Ical di Bali. Kami tahu, sebelum ini, oknum Satgas PMH kasak kusuk membangun tuduhan di ruang publik bahwa Gayus bertemu Ical di Bali," kata Bambang. "Gayus juga ungkapkan istrinya diintimidasi oknum Satgas PMH untuk membuat pengakuan palsu bahwa dia dan suaminya bertemu Ical di Bali."
Atas perilaku Satgas tersebut, mantan penggagas hak angket skandal bank Century ini prihatin bila kemudian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendiamkan. "Kami prihatin jika Presiden mendiamkan saja perilaku tak terpuji Satgas PMH. Karena itu sama artinya presiden tahu dan merestui sepak terjang Satgas PMH yang telah mengacaukan proses penegakan hukum di negara ini," ujarnya.
Dia menambahkan, sebagai perpanjangan tangan presiden, apa yang dilakukan oknum Satgas PMH itu jelas-jelas amoral karena menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. "Itu sebabnya, kami menuntut pembubaran Satgas PMH, karena terus berupaya mencoreng citra partai kami," imbuhnya seraya merasa yakin Satgas PMH untuk memperlemah posisi Partai Golkar.
"Kami yakin Satgas PMH menunggangi kasus Gayus untuk memperlemah posisi partai Golkar dengan cara membidik Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie," sergahnya. (*)