Gayus Serang Denny Indrayana Cs

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vonis 7 tahun penjara membuat Gayus Tambunan buka mulut. Gayus secara terbuka mengaku kecewa kepada anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH), khususnya Denny Indrayana.

"Di kesempatan ini, saya ingin sampaikan kekecewaan yang besar kepada Satgas, khususnya Denny Indrayana, Mas Achmad Santosa dan Yunus Husein," tegas Gayus seusai persidangan di PN Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2011).

Menurut Gayus, selama ini ada beberapa poin yang ia simpan rapat karena ingin membantu mengungkap mafia pajak dan mafia hukum di Indonesia.

"Ada beberapa poin yang selama ini saya keep rapat, karena saya ingin bantu, tapi perbuatan Denny Indrayana justru perkeruh suaana dan seolah-olah saya penjahat nomor satu,"keluh Gayus.

Gayus kemudian menguraikan bahwa pertemuannya dengan Denny Indrayana sebelum ia ditangkap yakni pada 18,22 dan 24 Maret 2010. "Denny katakan, kalau kasus ini lebih baik dipegang KPK karena ia tidak percaya kepada Polri," ujar Gayus.

Bahkan, ujar Gayus, Denny yang menyuruhnya untuk terbang ke Singapura agar tak dijadikan korban bersama Andi Kosasih dan Haposan Hutagalung. Kemudian, menurutnya, Denny pula yang berinisiatif menjemput dan membawanya pulang ke Indonesia pada akhir Maret 2010.

Mengenai uang Rp 50 milyar yang ia simpan di safe deposit box, Gayus mengaku sudah menceriterakan kepada Denny Indrayan Cs . Namun Gayus tidak pernah menceriterakan darimana asal uang tersebut.

"Saya tidak pernah mengatakan dari Bakrie gorup, Satgas yang alihkan isu itu dari Bakrie," lanjut Gayus.

Menurut Gayus, kalau Satgas ingin membongkar mafia pajak dan hukum, maka yang harus dibongkar adalah Direktur dan Dirjen Pajak serta membongkar peran Cirus Sinaga.