Hari Antikorupsi Sedunia
Empat Wartawan Dipukul Oknum Anggota Brimob
bentrok demonstran dengan polisi di depan kantor KPK, berimbas pada aksi pemukulan terhadap para jurnalis oleh oknum aparat kepolisian.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentrok antara demonstran dengan polisi di depan kantor Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK), berimbas pada aksi pemukulan terhadap para jurnalis televisi dan media online oleh oknum aparat kepolisian.
Setidaknya empat orang pewarta berita menerima bogem mentah dari oknum aparat Brimob. Mereka adalah Heru (fotografer Okezone), Reza (kamerawan Trans 7), dan Fery Indowarta dan Mario (kamerawan Metro Tv).
Fery mengaku terkena pukulan ketika ia tengah meliput bentrok. Kronologi pemukulan itu, terang Feri, terjadi ketika petugas kepolisian tengah mengamankan aksi demonstrasi kelompok mahasiswa. Salah satu oknum anggota Brimob dengan beringas memukul dirinya meski telah menunjukkan identitas diri sebagai wartawan.
"Jangan ada yang memfoto," ujar Heru menirukan ucapan salah satu oknum Brimob, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/12/2010).
Sementara Reza mengaku kamera yang dia gunakan patah. Seorang oknum anggota Brimob bernama Abdhil secara tiba-tiba memukul kameranya ketika sedang merekam kejadian bentrok tersebut. Hal itu terlihat jelas dari rekaman kamera Reza.
Terkait aksi brutal oknum anggota Brimob terhadap jurnalis, Kordinator Advokasi Poros Wartawan Jakarta (PWJ) Parni meminta Kapolri bertindak tegas kepada seluruh jajarannya.
"Kami meminta Kapolri bertanggung jawab dan meminta maaf," ucap Parni.
Parni menegaskan akan membuat pengaduan dan melayangkan surat somasi terkait pemukulan terhadap wartawan.(*)