Jumat, 3 Oktober 2025

Jaksa Agung Baru

Berangkatkan Penyapu Masjid Pergi Haji

Suatu hari di tahun 2008, seorang tukang sapu yang sudah berusia lanjut diundang Basrief Arief

Penulis: Ade Mayasanto
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Berangkatkan Penyapu Masjid Pergi Haji
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Jaksa Agung Basrief Arief salaman dengan Ketua KPK Busyro Muqoddas seusai pelantikan di Istana Negara, Jumat (26/11/2010)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ade Mayasanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suatu hari di tahun 2008, seorang tukang sapu yang sudah berusia lanjut diundang Basrief Arief, mantan Wakil Jaksa Agung. Berusia sekitar 70-an tahun, pria yang menghuni sepetak bangunan berukuran seluas 3 x 3 meter, di bawah anak tangga TK/TPA Nurul Falah, mendadak memperoleh tawaran dari Basrief.

Bukan berupa pekerjaan yang enak, atau setumpuk rupiah, pria sepuh bernama Jami'in ini ditawari hal yang diidam-idamkan umat Muslim. Jami'in atau biasa disebut Pa'e ini ditawari Basrief perjalanan ibadah haji secara gratis.

"Saya mau berangkatkan kamu haji," kata Basrief seperti direka ulang Mansyur, Pengurus Masjid Nurul Falah.

Masjid Nurul Falah berdiri tepat di depan rumah Basrief di jalan Tanjung Duren Utara III, Grogol Petamburan nomor 164. Semula pada tahun 1999, masjid Nurul Falah masihlah berbentuk musala. Atas inisiatif Basrief, musholla ini kemudian 'disulap' menjadi masjid berikut tambahana bangunan berupa Taman Kanak-kanak & Taman Pendidikan Al Qur'an berlantai dua.

Jami'in dan Mansyur lah yang kemudian mengurusi dua bangunan hasil inisitif Basrief. Jami'in bertugas selaku pembersih dan penjaga Masjid. Sementara Mansyur diberi amanah selaku kepala sekolah TK/TPA Nurul Falah.

"Jami'inlah yang bercerita soal tawaran berpergi haji itu kepada saya. Awalnya sempat ragu, tapi saya bilang untuk diambil," kata Mansyur yang juga telah menunaikan ibadah haji hasil bantuan seseorang di sudut Jakarta lainnya.

Bermodal tabungan dari Basrief, Jami'in kemudian menunaikan ibadah haji pada Oktober 2010 kemarin. Jami'in pergi seorang diri, tanpa ditemani keluarga. "Keluarga Jami'in berada di Jawa. Dia di sini sendiri. Minggu-minggu ini, Jami'in akan kembali ke Indonesia, kok ," paparnya dengan mata tampak sedikit berkaca-kaca.

Kepulangan Jami'in tentu membawa kebahagian tersendiri. Apalagi, sang donatur Basrief, yang telah empat tahun pensiun dini dari Kejaksaan Agung, kini mulai berkarya kembali di institusi Adhyaksa. Bukan lagi menjadi Wakil Jaksa Agung, Basrief menggenggam orang nomor wahid di Kejaksaan Agung. Basrief ditunjuk SBY menggantikan Hendarman Supandji selaku Jaksa Agung.

"Mungkin inilah yang disebut rahasia Allah," imbuh Mansyur.Perilaku Basrief yang berbagi ini juga dinikmati, Ijah. 'Berkantor' di salah satu warung yang terletak di depan pintu masuk masjid Nurul Falah, Ijah menyebut bukan hanya Basrief yang dikenal baik hati.

"Anak-anaknya juga baik. Kalau lebaran suka sawer uang lebaran," kata Ijah.

Bahkan Ijah tak sungkan-sungkan, memberi satu jempol untuk Basrief atas perilakunya di lingkungan rumah.

"Dia memang baik, kok mas. Saya sepuluh hari bekerja saja dapat uang penghasilan Rp 1,4 juta," sela seorang wanita yang pernah ikut menjadi pembantu rumah tangga Basrief ketika lebaran tiba.

Kini, Basrief memiliki jabatan baru. Basrief pun bakal menempati fasilitas yang disediakan negara dalam menjalani tugas. Rumah dan kendaraan dinas akan diberikan negara atas jabatan baru Basrief sebagai Jaksa Agung. "Saya yakin, Pak Basrief akan tetap baik ke kita-kita," ujarnya, l

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved