Basrief Arief Siap Mereformasi Kejaksaan Agung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sebagai kepala kejaksaan agung yang baru saja dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Basrief Arief bertekad membenahi internal Kejaksaan Agung.

Mantan wakil Jaksa Agung masa Abdurrahman Saleh ini ibarat barang baru stok lama dan praktis tidak muncul di media sejak pensiun Februari 2007.  Ia ingin segera berkoordinasi dengna keluarga Adhyaksa setelah Jumat dilantik oleh Presiden SBY.

"Saya akan berinteraksi dengan teman-teman di dalam (kejaksaan). Kalau sempat besok, besok. Kalau tidak Senin. Disamping itu, apa yang saya dapat di luar selama ini,  kita kroscek dengan teman di dalam. Kemudian saya baru tentukan apa yang akan saya lakukan ke depan," jelasnya.

Langkah-langkah yang akan diambil itu, lanjutnya, tentunya tidak akan terlepas dari semangat untuk mereformasi kejaksaan ke arah yang lebih baik. "Baik secara kelembagaan maupun sumber daya manusianya," tuturnya kepada tribunnews.com, Kamis (25/11).

"Mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan. Kalau pun sekarang sudah terlaksana, mudah-mudahan bisa semakin dipercaya," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Basrief juga tak mau ketinggalan untuk ikut mengomentari isu pengambil-alihan penanganan kasus Gayus Tambunan. Menurutnya, kasus Gayus tersebut dapat saja ditangani oleh KPK. Namun, kasus yang dapat diambil-alih itu, lanjutnya, sebaiknya kasus yang selama ini mandeg penanganannya seperti kasus mafia pajak Gayus.

"Terhadap yang belum ditangani itu bisa saja ditangani KPK. Tapi yang sudah ditangani ya nggak bisa dong," katanya. "Kan ada kasus Gayus, satu yang sedang berjalan di persidangan, kasus mafia hukumnya, tentunya ini satu pun tidak ada yang bisa mengambil. Biarkan sampai proses persidangan berakhir," ungkapnya. (*)