Penusukan Pemuka Agama
Ada Tiga Versi Peristiwa Penusukan Jemaat HKBP
Sampai saat ini peristiwa penusukan dan kekerasan yang menimpa jemaat HKBP Ciketing,
Menurut Koordinator GPP, Damien Dematra menjelaskan berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari pihak HKBP, masyarakat, dan FKUB, semuanya berbeda.
"Berdasarkan hasil investigasi kami ada tiga versi terkait penusukan tersebut," ungkap Damien di Sekretariat MUI, Jalan Proklamasi, Sabtu (18/9/2010).
Versi yang pertama menjelaskan bahwa jemaat HKBP yang sedang konvoi menuju lahan kosong yang biasa digunakan jemaat HKBP, tiba-tiba ada seseorang menggunakan sepeda motor dan langsung melakukan penusukan.
Versi kedua, pada waktu itu jemaat HKBP diminta untuk berkumpul dan bertemu di masjid untuk melakukan dialog. Kemudian untuk mengantisipasi masa HKBP ke Ciketing Asem kemudian jemaat dibubarkan. Saat mereka pulang lalu bertemu konvoi motor.
Disana baru terjadi bakuhantam antara dua pihak termasuk delapan anak tersebut, bahkan jemaat HKBP pun melakukan perlawanan sehingga mengakibatkan dari anak-anak tersebut ada yang terluka.
Versi ketiga, jemaat HKBP saat lagi jalan konvoi tiba-tiba dihadang sepeda motor dan melakukan penusukan. Kemudian delapan anak-anak yang berada ditempat tersebut hanya menjadi korban.
Adanya tiga versi yang berbeda tersebut menurut Ketua MUI bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, Amarullah Ahmad, kasus penusukan masih bias.