Jumat, 3 Oktober 2025

Penusukan Pemuka Agama

Ada Tiga Versi Peristiwa Penusukan Jemaat HKBP

Sampai saat ini peristiwa penusukan dan kekerasan yang menimpa jemaat HKBP Ciketing,

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai saat ini peristiwa penusukan dan kekerasan yang menimpa jemaat HKBP Ciketing, Bekasi Timur, masih bias. Berdasarkan hasil investigasi dari Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) ada tiga versi peristiwa biadab tersebut.

Menurut Koordinator GPP, Damien Dematra menjelaskan berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari pihak HKBP, masyarakat, dan FKUB, semuanya berbeda.

"Berdasarkan hasil investigasi kami ada tiga versi terkait penusukan tersebut," ungkap Damien di Sekretariat MUI, Jalan Proklamasi, Sabtu (18/9/2010).

Versi yang pertama menjelaskan bahwa jemaat HKBP yang sedang konvoi menuju lahan kosong yang biasa digunakan jemaat HKBP, tiba-tiba ada seseorang menggunakan sepeda motor dan langsung melakukan penusukan.

Versi kedua, pada waktu itu jemaat HKBP diminta untuk berkumpul dan bertemu di masjid untuk melakukan dialog. Kemudian untuk mengantisipasi masa HKBP ke Ciketing Asem kemudian jemaat dibubarkan. Saat mereka pulang lalu bertemu konvoi motor.

Disana baru terjadi bakuhantam antara dua pihak termasuk delapan anak tersebut, bahkan jemaat HKBP pun melakukan perlawanan sehingga mengakibatkan dari anak-anak tersebut ada yang terluka.

Versi ketiga, jemaat HKBP saat lagi jalan konvoi tiba-tiba dihadang sepeda motor dan melakukan penusukan. Kemudian delapan anak-anak yang berada ditempat tersebut hanya menjadi korban.

Adanya tiga versi yang berbeda tersebut menurut Ketua MUI bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, Amarullah Ahmad, kasus penusukan masih bias.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved