Kapolda: Kemungkinan Ketua DPW FPI Bekasi Jadi Tersangka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Timur Pradopo tak menutup kemungkinan jajaran penyidiknya akan meningkatkan status hukum ketua DPW FPI Bekasi, Murhali Barda menjadi tersangka dalam dugaan kasus penusukan sintua (pemuka umat) Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah Bekasi, Asian Lumban Toruan Sihombing yang terjadi Minggu (12/9/2010).

Pasalnya, nama Murhali disebut-sebut terlibat dalam kasus itu oleh sembilan tersangka yang diduga menjadi pelaku penusukan Asian.

"Nanti itu (wewenang) penyidik, saya belum cek. Tapi ya (Murhali diperiksa) dari hasil pemeriksaan yang lain(tersangka)," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/9/2010).

Saat ini Murhali masih diperiksa intensif oleh penyidik dalam statusnya sebagai saksi. Timur masih enggan mengungkapkan apakah Murhali memiliki kaitan dengan insiden penusukan Asian dan sembilan tersangka yang diduga sebagai pelaku penusuk Asian.

Dia hanya kembali menegaskan jika kasus ini merupakan kriminal murni. Para pelaku juga tidak memiliki kaitan langsung dengan konflik yang selama ini ada antara Ormas tertentu dengan jemaat HKBP.

"Kan saya sudah sampaikan bahwa itu bukan dari kelompok yang ada di sana dan itu peristiwa pidana," ucapnya.

Jadi itu terpisah (tidak berkaitan) dengan beberapa perselisihan beberapa waktu lalu?

"Ya," jawabnya. Timur menambahkan jajaran penyidiknya tak menemui kesulitan dalam proses pengungkapan kasus tersebut, terkhusus motif para pelaku melakukan penusukan terhadap Asian.

Polisi telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka kasus yang terjadi Minggu 12 September tersebut yang semuanya kini ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.