Rekening Gendut Perwira Polri
Polisi Diminta Tiru Ali Sadikin
Instansi penegak hukum Kepolisian di era reformasi ini masih saja belum siap menerima kritikan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Dewan Pers, yang juga merupakan seorang wartawan senior, Drs Sabam Leo Batubara, menilai instansi penegak hukum kepolisian di era reformasi ini masih saja belum siap menerima kritikan.
Seharusnya instansi kepolisian meniru sikap mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, yang memanfaatkan kritikan masyarakat sebagai cambuk untuk membenahi diri.
Hal itu diungkapkannya ketika ia dimintai tanggapan seputar langkah hukum yang ditempuh Polri menanggapi pemberitaan Majah Tempo tentang rekening gemuk para perwira Polri beberapa hari yang lalu.
"Polisi tidak siap dikritik, jangan langsung marah, seharusnya polisi belajar dari sikap Ali Sadikin, yang membutuhkan kritikan pers, untuk menjadi bahan masukan memperbaiki keadaan," tutur Leo yang ditemui setelah menjadi saksi ahli dalam persidangan gugatan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers terhadap Lembaga Sensor Film (LSF) di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (1/7/2010) siang.
Ia pun menilai, langkah Polri yang memperkarakan Majalah Tempo telah bertentangan denggan UU Pers, dimana tugas jurnalis, adalah untuk menyampaikan informasi, dan memenuhi hak rakyat untuk mendapatkan informasi.
"Tapi pers bisa juga salah, bila salah adukan ke Dewan Pers, jangan dibawa ke Bareskrim Mabes Polri, bila masuk ke jalur hukum hadirkan Dewan Pers," katanya.
Ketika ditanya apa tanggapannya atas respon Polri yang mengganggap gambar anggota kepolisian yang tengah menggembalakan babi dalam sampul Majalah Tempo adalah bentuk penghinaan, Leo menilai respon itu tidaklah tepat.
"Cover babi itu kan diidentikan dengan celengan babi, kata celeng sendiri kan artinya babi, Tidak ada pencemaran, itu kretivitas belaka," ucapnya.
Di balik kasus ini, Leo menilai, sebenarnya Majalah Tempo sebagai representasi masyarakat mengingginkan institusi kepolisian sudah saatnya memperbaiki diri melalui kritikan.