Kongres Partai Demokrat
Ulil Menunggu Diajak Demokrat
Intelektual muda Nahdlatul Ulama, Ulil Absar Abdalla, diam-diam kepincut juga pada Partai Demokrat. Ia sebetulnya masih
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG--Intelektual muda Nahdlatul Ulama, Ulil Absar Abdalla, diam-diam kepincut juga pada Partai Demokrat. Ia sebetulnya masih mau masuk Partai Demokrat asalkan ada yang mengajak. Hal itu diungkapkan Ulil di depan Calon Ketua Umum Partai Demokrat Andi Mallarangeng, saat ia menjadi pembahas buku Andi berjudul "Merebut Masa Depan" di Sheraton Hotel, Bandung, Kamis (20/5/2010) malam.
"Saya masih mau kok masuk Partai Demokrat kalau diajak," katanya dengan mimik tersenyum namun menunjukkan keseriusannya.
Pernyataan Ulil itu kontan disambut aplaus oleh kader Partai Demokrat pendukung Andi yang memenuhi Ballrom Saragosa. Mereka menunjukkan kegembiraannya dan menyambut Ulil untuk bergabung.
Tokoh Jaringan Islam Liberal ini beralasan, Partai Demokrat memiliki masa depan yang bagus karena tidak dibebani oleh sejarah masa lalu, seperti halnya partai lain. Namun Ulil tidak menyebut spesifik partai mana yang dibebani oleh sejarah itu.
"Partai Demokrat ini partai baru yang ingin jadi partai tengah dan bersifat pluralis, bergeraknya lebih leluasa karena dibebani oleh sejarah masa lalu," kata Ulil yang kini berkantor di Freedom Insitut ini.
Hal lainnya yang membuat Ulil tertarik adalah karena kedekatannya dengan Andi Mallarangeng. Menurut Ulil, Andi termasuk beruntung karena dikelilingi oleh teman-teman yang pintar, seperti Saiful Mujani, Kastorius Sinaga, Bachtiar Effendie, dan yang lainnya.
"Jadi sangat beruntung Anto ini (panggilan akrab Andi) karena dikeliling teman-teman yang pintar," katanya.
Selesai acara diskusi, beberapa kader Partai Demokrat berteriak lagi agar Ulil langsung dikenakan jaket biru Partai Demokrat.