Teroris Ditangkap
Abu Bakar Ba'asyir Batal Kunjungi Jamaah yang Ditangkap
Pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba'asyir batal mendatangi Mabes Polri untuk memintakan klarifikasi dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror terkait penangkapan beberapa anggota jamaahnya karena diduga teroris.
"Kendaraan beliau rusak dalam perjalanan. Jadi beliau nggak bisa datang," ungkap Ahmad Midan, koordinator Tim Pembela Muslim (TPM) di Gedung Trans Nasional Crime Center (TNCC), Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/5/2010).
Sedianya, Abu Bakar Ba'asyir (ABB) diagendakan mengunjungi para jamaahnya yang diamankan Densus dari sebuah rumah kontrakan di wilayah Pejaten, Pasar Minggu, Kamis lalu.
Ahmad Midan mengatakan, kedatangan TPM hari itu atas permintaan ABB dan keluarga besar ke dua belas orang yang ditangkap karena diduga teroris. Tujuannya untuk memintakan klarifikasi dari Densus terkait alasan penangkapan ke-12 orang tersebut.
"Dari keluarga, mereka mengaku tak tahu-menahu kalau mereka (dua belas orang itu) punya kaitan dengan (kegiatan) teroris dan (teroris) Aceh," katanya.
Kedua belas orang itu dikatakannya, berdasarkan pengakuan keluarga besarnya, merupakan orang baik-baik dan soleh pada agama. Ahmad Midan mengaku, TPM juga ingin menanyakan kepada Densus apakah dari hasil penyelidikan mereka (Densus) sejauh ini, diantara kedua belasnya ada yang terkait dan terlibat dalam kegiatan teroris atau tidak?
"Karena kita belum tahu siapa (di antara ke 12 itu) yang terlibat. Kita juga belum tahu (dari Densus) mereka kenal dengan (teroris) yang di Aceh atau tidak. Makanya kita mau minta penjelasan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Densus membekuk 12 orang yang diduga teroris di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Bekasi, Petamburan dan Menteng. Delapan nama, menurut TPM, diketahui sebagai anggota JAT.