Minggu, 5 Oktober 2025

Stok BBM SPBU Swasta

SPBU Vivo di Tendean Jakarta Mulai Ada Stok BBM, Shell Hanya Jual Solar

Di SPBU Vivo Tendean saat ini hanya menjual bensin Ron 92 atau bensin non-subsidi, sedangkan untuk Ron 90 dan 95 kosong.

Abdi/Tribunnews
SPBU SWASTA - Sejumlah SPBU Swasta yakni Vivo dan Shell di kawasan Mampang Prapatan dan Kemang, Jakarta Selatan mengalami kelangkaan BBM Ron 92 dan 95 sejak beberapa pekan terakhir pada Minggu (21/9/2025). Terlihat hanya SPBU Vivo yang mulai kedatangan stok BBM meski hanya bertahan sekitar 3 hari. 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta seperti Vivo hingga Shell ramai diperbincangkan publik dalam beberapa waktu terakhir.

SPBU merupakan penyalur dan pemasar bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan bermotor. 

BBM dengan jenis Ron 92 dan 95 masih sangat sulit di dapatkan di SPBU milik swasta tersebut.

Baca juga: Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Pegawai Diliburkan Sementara dan Beralih Jualan Camilan

Salah satunya di SPBU Vivo di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Di SPBU itu, hanya menjual bensin Ron 92 atau bensin non-subsidi. Sedangkan untuk Ron 90 dan 95 kosong.

Seorang pegawai berinisial A pun menyebut stok BBM Ron 92 baru diisi sejak Sabtu (20/9/2025) malam.

"Cuma kita enggak tahu ya kapan ada stoknya lagi. ini biasanya bertahan 2 sampai 3 hari sih," kata A saat ditemui Tribunnews, Minggu (21/9/2025).

Ketersediaan stok itu pun membuat pemandangan di SPBU Vivo sedikit berbeda. Antrean kendaraan khususnya sepeda motor pun terlihat mengular tak seperti biasanya. 

Para pengemudi nampaknya tak mau melewatkan kesempatan untuk mengisi di SPBU Vivo tersebut.

Apalagi, kata A, stok BBM di SPBU tersebut sudah lama kosong. Bahkan, kekosongan itu terjadi sebelum SPBU swasta yang lain yakni Shell kekurangan stok BBM.

Hal yang sama juga terlihat SPBU Vivo di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

 

SPBU tersebut nampak ada aktivitas pengisian bahan bakar ke kendaraan setelah stok BBM Ron 92 kembali ada.

"Ya lumayan lama (kosongnya). Sebelum Shell, kita udah kosong duluan. Tapi lupa berapa lamanya," jelasnya.

Meski begitu, untuk SPBU tempat ia bekerja masih belum melakukan penyesuaian untuk para karyawan. Sejauh ini, pegawainya belum ada yang dirumahkan apalagi di PHK.

"Alhamdulillah sampai saat ini masih lengkap (karyawannya). Pengurangan jam juga belum ada. Kalau untuk itu (jualan produk lain seperti Shell) masih belum, itu nanti kebijakan dari pusat," jelasnya.

Pemandangan berbeda terlihat dari sang kompetitor yakni SPBU Shell yang berada hanya beberapa meter di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

SPBU Shell itu nampak sepi dari aktivitas pengunjung karena hanya menjual bagan bakar jenis V-Power Diesel atau setara dengan Solar.

Pegawai SPBU pun terlihat langsung mengangkat tangan dengan tangan menyilang kepada kendaraan roda dua maupun roda empat yang hendak masuk. Hal itu, dilakukan sebagai tanda jika stok bensin mereka masih kosong.

Seorang pegawai SPBU Shell yang tak mau menyebutkan namanya tersebut mengungkap jika kekosongan bahan bakar ini sudah terjadi sejak 1 September 2025.

"Kalau Shell di sini (Tendean) sudah lama (kosong) dari tanggal 1 (September). Sementara ya jualan produk selain bensin sama bengkel aja yang masih aktif," ungkapnya.

Meski begitu, ia tak mau menjelaskan lebih rinci soal kekosongan stok BBM di tempat ia bekerja. Hal ini sudah menjadi kebijakan dari Manajemen Shell agar hanya satu pintu untuk keterangan terkait hal tersebut.

Hal itu juga diungkap seorang Manager SPBU Shell di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dia mengaku tak punya hak untuk memberikan keterangan soal kekosongan BBM tersebut dan meminta agar semua keterangan dipusatkan ke Manajemen Shell.

"Wah kita enggak bisa (kasih keterangan), kalau mau itu langsung ke pusatnya aja," jelasnya.

Ia hanya mengatakan kekosongan BBM di SPBU Shell Kemang terjadi sudah sekitar satu minggu belakangan. Bahkan, ada beberapa karyawan yang dirumahkan sebagai dampak penyesuaian ketersediaan stok.

"Sekitar 1 minggu (BBM kosong). (Karyawan) ada yang di rumahkan. Tapi kalau jumlahnya saya kurang hafal," singkatnya.

Meski begitu, dari pantauan terlihat sejumlah konsumen pun masih berdatangan ke SPBU Shell tersebut. Hanya saja mereka tak mengisi bahan bakar, dan hanya memperbaiki kendaraannya di bengkel yang disediakan.

Diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan pasokan BBM di SPBU swasta seperti Shell, BP, Vivo, dan ExxonMobil kembali normal dalam tujuh hari ke depan.

Kesepakatan itu diambil setelah kuota impor swasta habis lebih cepat dan kini pasokan dialihkan lewat Pertamina.

Kesepakatan ini tercapai usai rapat bersama di Kementerian ESDM, Jumat (19/9/2025). 

Dalam pertemuan itu, diputuskan SPBU swasta seperti Shell, BP-AKR, Vivo, dan ExxonMobil akan kembali memperoleh pasokan BBM murni melalui Pertamina.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved