Senin, 29 September 2025

Demo di Jakarta

Kenakan Batik Cokelat Wapres Gibran Datangi Rumah Andika Pelajar yang Tewas Usai Demo di DPR

Berdasarkan informasi dari tim medis, Andika kritis usai tempurung belakang kepalanya retak. Ia meninggal dunia usai mengikuti demonstrasi di DPR RI..

|
Editor: willy Widianto
Tribun Tangerang/Ikhwana Mutuah Mico
WAPRES GIBRAN JENGUK - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kediaman Andika Lutfi Falah, seorang pelajar SMK 14 Kabupaten Tangerang, Banten yang meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI. Berdasarkan pantauan Tribun di lokasi, Selasa (2/9/2025) Gibran tiba di rumah duka yang terletak di Perumahan Puri Bidara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, sekira pukul 14.57 WIB sore. Gibran terlihat mengenakan celana bahan panjang, dan baju batik berkelir cokelat dan bercorak biru lengan panjang. 

Diketahui sebelumnya, Ketua RT 02, Sugiono menjelaskan peristiwa itu bermula ketika Andika diajak temannya untuk ikut aksi di DPR RI, Kamis (28/8/2025). 

Andika yang masih berada di sekolah pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang lebih dulu, dengan alasan ingin mengantar sang ibu berobat. 

Tanpa sepengetahuan keluarga dan gurunya, Andika bersama temannya kemudian berangkat ke DPR RI untuk ikut aksi unjuk rasa. 

"Kebetulan almarhum sekolah, izin ke pihak sekolah untuk mengantar ibunya berobat. Setelah itu pihak sekolah telepon, menghubungi (ke keluarga) dan Andika memang tidak kembali," ujarnya.

Baca juga: Fakta Kematian Andika Lutfi, Iko Juliant, dan Rheza Sendy Pratama: Tubuh Luka Akibat Demo

Usai ikut berdemo di DPR RI, Andika sempat dikabarkan menghilang, pihak keluarga tak ada satupun yang mengetahui keberadaannya lantaran Andika tak memiliki handphone serta tak membawa identitas. 

Hingga akhirnya pada Sabtu 30 Agustus 2025, Andika diketahui pihak keluarga melalui media sosial tengah berada di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, dalam keadaan kritis. 

"Informasi terakhir itu hari Sabtu sore, waktunya saya tidak tahu persis. Setelah itu pihak keluarga langsung ke rumah sakit menjenguk putranya," kata Sugiono. 

Sugiono menjelaskan Andika mengalami koma sejak Jumat 29 Agustus saat baru pertama dibawa ke RS Mintohardjo. 

Berdasarkan informasi dari tim medis, Andika kritis usai tempurung belakang kepalanya retak. 

Pihak keluarga menduga retaknya tempurung kepala Andika lantaran terkena hantaman benda tumpul. 

Kendati demikian, Sugiono tak mengetahui lebih jelas apa yang sebenarnya dialami Andika saat ikut unjuk rasa. 

"Terkait benturan itu saya tidak tahu persis, apakah memang dia posisinya jatuh dan bagaimana, hasil medisnya juga disampaikan memang ada benturan, tetapi pihak keluarga pun tidak tahu terkait itu," katanya. 

Meski begitu Sugiono memastikan pihak keluarga tak akan menyelidiki lebih lanjut soal penyebab kematian Andika Lutfi Falah.

"Jadi saya tekankan kembali, pihak keluarga tidak akan melanjutkan hal-hal yang kita tidak inginkan. Jadi ikhlas rida semua pihak keluarga," tutur Sugiono.

Kasus meninggalnya Andika Lutfi Falah, pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang, Banten terus menjadi sorotan. Andika dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Sebelum Tewas Andika Pelajar SMK Tangerang Sempat Koma Tiga Hari di RS TNI AL Mintohardjo

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan