Demo di Jakarta
Buruh KSPSI Perbaiki Fasilitas Umum yang Rusak Pasca Aksi Unjuk Rasa di Jakarta
Buruh KSPSI bersihkan fasilitas umum rusak pasca demo. Aksi gotong royong jadi simbol solidaritas dan seruan damai untuk Indonesia.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) membenahi sejumlah fasilitas umum yang rusak pasca aksi demonstrasi di Jakarta, Minggu (31/8/2025).
KSPSI adalah organisasi payung yang menghimpun berbagai serikat pekerja di Indonesia.
Tujuannya adalah memperjuangkan kesejahteraan lahir dan batin pekerja serta keluarganya melalui upaya advokasi, pendidikan, pemberdayaan, dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Aksi gotong royong ini diinstruksikan langsung oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.
Baca juga: Demo di Jakarta Hasilkan 120 Meter Kubik Sampah. dari Botol Plastik Sampai Batu dan Bambu
Para buruh yang berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek tersebut tampak bahu membahu memperbaiki halte Transjakarta, Stasiun MRT, hingga fasilitas publik lain yang terbakar dan hancur.
Sejumlah buruh membawa peralatan sederhana untuk membantu proses pembersihan, hingga perbaikan ringan di lapangan.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyampaikan, inisiatif ini merupakan bentuk nyata solidaritas buruh sekaligus kontribusi untuk bangsa.
"Buruh tidak hanya memperjuangkan hak dan kesejahteraan. Kami juga hadir untuk rakyat, terutama di saat kondisi seperti sekarang ini," kata Andi Gani.
Andi Gani menegaskan, KSPSI ingin memberikan contoh positif di tengah situasi yang sempat memanas.

"Daripada larut dalam perpecahan, kami memilih untuk turun tangan membantu. Kami ingin tunjukkan bahwa semangat gotong royong dan persatuan jauh lebih kuat daripada perbedaan," tegasnya.
Lebih jauh, Andi Gani mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga kondusivitas dan perdamaian bangsa.
Menurutnya, perbaikan fisik hanya sebagian dari upaya pemulihan, sementara yang lebih penting adalah memperbaiki semangat kebersamaan di masyarakat.
"Buruh tidak akan tinggal diam. Kami akan terus berada di garda depan untuk memastikan negeri ini tetap berdiri kokoh, adil, dan damai," pungkasnya
Sementara, Wakil Presiden KSPSI Ahmad Supriadi menuturkan, buruh sangat antusias terlibat dalam aksi bersih-bersih fasilitas umum ini.
"Teman-teman buruh dengan semangat datang tanpa paksaan. Mereka ingin menunjukkan kepedulian kepada masyarakat. Fasilitas umum adalah milik kita bersama, dan sudah seharusnya kita jaga serta pulihkan bersama-sama," ujarnya.
Selain bersih-bersih fasilitas publik, ratusan buruh KSPSI bersama para santri dari Pesantren Darussalam Bogor juga menggelar doa bersama untuk persatuan dan kedamaian Indonesia.
Sebelumnnya, pengurus KSPSI juga melakukan ziarah sekaligus takziah ke rumah Affan Kurniawan, serta menyerahkan dana solidaritas dari keluarga besar KSPSI sebesar Rp 36 juta.
KSPSI juga meminta Kapolri untuk dapat mengusut secara tuntas dan transparan peristiwa tewasnya Affan Kurniawan.
Diketahui aksi unjuk rasa masyarakat dan mahasiswa terjadi dalam beberapa hari di Jakarta seiring tingginya tunjungan yang didapat anggota DPR, hingga menuntut keadilan serta penindakan tegas pelaku penabrak driver ojol Affan Kurniawan saat unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8/2025) lalu.
Demo di Jakarta
Datangi Polda Metro, Sejumlah Mahasiswa UI Minta Delpedro Cs Dibebaskan Tanpa Syarat |
---|
Polisi Sudah Cek Tahanan yang Disebut Mogok Makan, Jatah Konsumsi Tiga Kali Sehari Selalu Habis |
---|
Melihat Kegiatan Prajurit TNI-Polri di Gedung DPR, Isi Waktu Luang dengan Olahraga saat Tak Berjaga |
---|
Kabid Humas Polda Metro Bantah Akses Jenguk Tahanan Demo Dibatasi: Hak-hak Tersangka Pasti Dipenuhi |
---|
Pengamat Iftitahsari Sebut Kasus Delpedro Marhaen Tak Bisa Gunakan Restorative Justice |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.