Senin, 29 September 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Psikolog Forensik Sebut Pembunuhan Kacab Bank BUMN ‘Mengerikan’: Pelaku Nekat Beraksi di Depan CCTV

Kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta penuh kejanggalan, pakar sebut kejahatan mengerikan.

Editor: Glery Lazuardi
Kolase Tribunnews/net
PEMBUNUHAN KEPALA CABANG BANK - Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta alias MIP (37) saat diculik oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di parkiran Lotte Grosir, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Jasad korban ditemukan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.  

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah sorotan publik atas kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta, seorang psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut peristiwa ini bukan sekadar kejahatan biasa. 

Ia menyoroti keberanian pelaku yang nekat beraksi di lokasi terbuka, di bawah sorotan kamera pengawas.

Namun bukan hanya soal tempat kejadian perkara. Ada dua kejanggalan lain yang menurutnya tak bisa dianggap sepele.

Reza Indragiri Amriel adalah salah satu psikolog forensik paling terkemuka di Indonesia, dikenal luas karena analisis tajamnya dalam berbagai kasus pidana besar. 

Ia merupakan orang Indonesia pertama yang meraih gelar Master Psikologi Forensik dari Universitas Melbourne pada tahun 2003

Reza sering diminta sebagai saksi ahli atau narasumber dalam kasus-kasus yang menyita perhatian publik, seperti: kasus kopi sianida Mirna Salihin, pembunuhan Brigadir Yosua, dan kematian anak artis Tamara Tyasmar.

Kasus ini berawal pada saat Ilham Pradipta setelah menghadiri rapat kantor di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, tepatnya di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu 20 Agustus 2025. 

Dia berjalan menuju mobil di area parkir supermarket Lotte Grosir, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Rekaman CCTV menunjukkan dua pria keluar dari mobil putih yang terparkir di sebelah mobil Ilham. Ilham disergap, ditarik paksa, dan dimasukkan ke dalam mobil pelaku. Seorang saksi sempat mencoba menolong, namun mobil pelaku langsung melaju meninggalkan lokasi.

Berselang satu hari kemudian, Ilham Pradipta ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB, warga Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi menemukan jasad Ilham di area persawahan.

Pada saat ditemukan, kondis jenazah tangan dan kaki terikat, mata tertutup lakban, tubuh penuh luka lebam. Autopsi menunjukkan Ilham tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian leher dan dada.

Melihat kronologi kejadian penculikan disertai pembunuhan itu, Psikolog forensik Reza Indragiri menyebut sebagai kategori kejahatan mengerikan. 

"Kenapa saya katakan mengerikan? Karena ini berlangsung di tempat yang secara umum kita bisa asumsikan pasti di situ ada CCTV, pasti di situ ada orang yang berseliweran yang berpotensial menjadi saksi, pasti di situ ada petugas sekuriti," kata Reza, dikutip dari YouTube Nusantara TV, Rabu (27/8/2025).

"Tapi kok ya bisa-bisanya mereka melakukan di tempat yang sesungguhnya tidak ideal untuk dijadikan sebagai lokasi kejahatan,"  

Reza menjelaskan, umumnya setiap pelaku kejahatan mengincar misi kedua setelah melakukan aksinya, yakni melarikan diri.

"Bagaimana mungkin mereka punya peluang yang besar untuk itu kalau ternyata pemilihan TKP-nya ada di situ," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan