Senin, 29 September 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

4 Klaster Pelaku Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Rohmat Sediakan Tim Pengintai untuk Buntuti Korban

Polisi mengungkapkan ada empat klaster pelaku dalam kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN Cempaka Putih.

Tribunnews.com/Reynas Abdila
PEMBUNUHAN KACAB BANK BUMN - Tim Gabungan Jatanras Polda Metro Jaya dan Resmob Polrestabes Semarang menangkap pelaku pengintai inisial RS terhadap Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37). RS ditangkap di Jalan Handayani, Sendangrejo, Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025). 

TRIBUNNEWS.com - Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, mengungkapkan ada empat klaster pelaku dalam kasus penculikan sekaligus pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (Kacab) Bank BUMN Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (37).

Empat klaster pelaku memiliki peran masing-masing, sejak menculik, menghabisi, hingga membuang korban.

"(Klaster) pertama adalah aktor intelektual, kemudian klaster yang membuntuti."

"Ketiga, klaster yang menculik, dan klaster (keempat) penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang (jasad) korban," jelas Abdul, Rabu (27/8/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Hingga saat ini, polisi telah mengamankan dan menetapkan 15 tersangka dalam kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN.

"Yang sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka sudah 15 orang," imbuh dia.

Baca juga: Sosok Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih Tewas usai Diculik, Eksekutor Buron

Terbaru, RS alias Rohmat telah ditangkap tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di wilayah Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025) dini hari.

Ia berperan menyediakan tim pengintai yang bertugas memantau pergerakan korban.

"Berdasarkan hasil pendalaman yang dilakukan oleh tim, maka Saudara RS ini berperan menyediakan tim pantau yang mengikuti kegiatan korban dan juga menyediakan tim IT," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu, masih dari TribunJakarta.com.

Sebelumnya, AT, RS, dan RAH telah ditangkap di Johar Baru, Jakarta Pusat, sedangkan EW alias Eras di Bandara Nusa Tenggara Timur (NTT) saat baru saja tiba.

AT, RS, RAH, dan EW diamankan lebih dulu pada Kamis (21/8/2025), di hari ketika jasad korban ditemukan.

Kemudian, DH alias Dwi Hartono dibekuk di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (22/8/2025) malam, bersama C alias Ken dan YJ.

Sementara, pelaku AA ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta utara, Sabtu (23/8/2025).

Istri Korban Trauma

Istri Muhammad Ilham Pradipta, Puspita Aulia, masih trauma buntut penculikan dan pembunuhan terhadap sang suami.

Sebab, pihak keluarga, terlebih Puspita, tak menyangka Ilham Pradipta tewas secara mengenaskan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan