Tunjangan DPR RI
Pengakuan Pelajar Jadi Korban Pemukulan Polisi saat Demo Bubarkan DPR: Kami Jalan-Jalan
Pelajar jadi korban pemukulan polisi saat demo Bubarkan DPR. Ikut karena viral, pulang dengan luka dan trauma di Senayan.
Editor:
Glery Lazuardi
Tidak ada konfirmasi dari kelompok mahasiswa atau buruh. Aksi ini disebut sebagai gerakan spontan masyarakat
Dampak dari ajakan ini, pelajar ikut tanpa tahu isu. Banyak pelajar datang hanya karena ikut-ikutan, bukan karena memahami tuntutan.
Mereka mengaku tidak tergabung dalam organisasi mana pun, hanya ikut karena ajakan teman dan rasa penasaran.
Aksi dimulai pada pukul 10.00 WIB. Terjadi ketegangan antara aparat dan massa pada siang hari.
Ketidakterorganisasian massa menyebabkan bentrokan dengan aparat, pemukulan, dan penangkapan.
Pagar besi dilumuri oli, water cannon disiapkan, dan gas air mata ditembakkan untuk membubarkan massa
Siang hari, saat massa mulai bentrok dengan aparat dan polisi menembakkan gas air mata.
Aksi diwarnai kericuhan, pemukulan terhadap pelajar dan jurnalis, serta penggunaan water cannon dan gas air mata oleh aparat.
Polisi menangkap sejumlah demonstran dan memperingatkan batas waktu aksi hingga pukul 18.00 WIB.
Sebanyak 196 anak atau remaja di bawah umur diamankan polisi usai aksi demonstrasi berujung ricuh di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Mereka ditangkap karena diduga terlibat dalam kericuhan dan pelanggaran ketertiban umum.
Para remaja tersebut hanya ditahan semalam saja dan telah dipulangkan ke orang tua masing-masing.
Saat ini para remaja telah dipulangkan, sedangkan 155 orang dewasa masih menjalani pemeriksaan.
Setelah merasakan ditangkap polisi remaja berinisial AP (15), pelajar kelas 3 SMP di Jakarta Selatan, mengaku tidak berniat mengikuti demonstrasi yang berujung ricuh di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Ia menyebut hanya ikut naik mobil bak terbuka bersama 14 temannya untuk bermain.
Sumber: Tribun depok
Tunjangan DPR RI
Beda Gaji dan Tunjangan Anggota DPR Indonesia dengan Malaysia, Ada Tunjangan Hiburan dan HP |
---|
Anggota DPR RI Masih Tetap Dapat Tunjangan Pensiun, Tertinggi Rp 3,6 Juta |
---|
Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Hingga Uya Kuya Didorong Jalani Sidang Etik di MKD DPR RI |
---|
Ray Rangkuti Sebut Gaji DPR 42 Kali Lipat Gaji Rakyat, Timbulkan Kesenjangan Sosial |
---|
BREAKING NEWS DPR Sepakat Hentikan Tunjangan Perumahan dan Moratorium Kunjungan Kerja |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.