Senin, 29 September 2025

Korupsi di Kementerian Tenaga Kerja

Cerita Noel Dulu Driver Ojol di Tanjung Barat: Kalau Mau Gacor Saya Mainnya di Grand Indonesia

Sebelum jadi pejabat seperti sekarang ini, Noel bekerja dari bawah sebagai pengemudi ojek online (ojol).

|
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Jeprima
TERSANGKA PEMERASAN - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel mengenakan rompi orange dan tangan terborgol memasuki ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). KPK menetapkan Noel beserta 10 orang lainnya menjadi tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar pada 20-21 Agustus 2025. 

Dalam kesempatan itu, Noel memotivasi para pengemudi Ojol agar tak pesimistis dan menggantungkan cita-cita setinggi langit dan bintang.

"Jangan pesimis, semangat terus karena masa depan kita tak ada yang tahu. Saya mantan Ojol tapi sekarang dipercaya Presiden Prabowo untuk membantu menjadi Wamenaker, " katanya. 

TERSANGKA PEMERASAN - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK terkait kasus pemerasan penerbitan sertifikat K3, Jumat (22/8/2025). Dalam konstruksi perkara, Wamenaker yang biasa dipanggil Noel ini diduga menerima aliran dana sebesar Rp3 miliar dan satu unit sepeda motor. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA
TERSANGKA PEMERASAN - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK terkait kasus pemerasan penerbitan sertifikat K3, Jumat (22/8/2025).  TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA

Dari Ojol ke Politik

Di tahun 2019, Noel mencoba peruntungan jadi relawan calon presiden Jokowi di Pilpres 2019.

Ia mendirikan Relawan Jokowi Mania (Joman) dan bertindak sebagai ketuanya.

Pada Pilpres 2024, dia beralih ke Prabowo mendirikan Relawan Prabowo Mania.

Setelah Pemilu selesai, Noel mendapat posisi penting di pemerintahan, yakni sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dalam Kabinet Merah Putih bentukan Presiden Prabowo Subianto.

BARANG BUKTI OTT - Sejumlah barang bukti berupa mobil dan motor terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditampilkan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025). KPK menyita barang bukti berupa 15 mobil dan 7 motor dalam OTT yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terkait kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
BARANG BUKTI OTT - Sejumlah barang bukti berupa mobil dan motor terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditampilkan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025). KPK menyita barang bukti berupa 15 mobil dan 7 motor dalam OTT yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terkait kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Penunjukan Noel sebagai Wamenaker sempat menimbulkan kontroversi, mengingat rekam jejaknya sebagai relawan yang berpindah dukungan dari kubu Jokowi ke Prabowo.

Namun ia tetap dilantik dengan harapan dapat membawa reformasi di sektor ketenagakerjaan.

Sayangnya kepercayaan itu kini diuji dengan keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi yang cukup serius.

Immanuel Ebenezer memiliki harta kekayaan mencapai Rp 17.620.260.877 sebagaimana yang dilaporkan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2024.

Diduga terima Rp 3 miliar

KPK membongkar praktik pemerasan dalam penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Total Rp 81 miliar uang yang berhasil dikumpulkan dari praktik pemerasan selama periode 2019–2024 ini.

Dalam kasus itu, KPK menetapkan 11 orang sebagai tersangka dugaan kasus pemerasan yang merugikan buruh.

Immanuel  Ebenezer diduga ikut menikmati uang Rp 3 miliar dalam kasus ini.

Dalam kasus ini, KPK turut mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:

  • 15 unit mobil dari berbagai pihak.
  • 7 unit motor, termasuk 1 unit dari Wamenaker Noel.
  • Uang tunai sekitar Rp170 juta dan 2.201 dolar AS.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan