Jumat, 3 Oktober 2025

Pengancam Bom Penerbangan Lion Air Rute Jakarta-Kualanamu Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Yang bersangkutan telah diperiksa oleh penyidik gabungan dari PPNS Kementerian Perhubungan dan Polresta Bandara Soetta

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Reynas Abdila
ANCAMAN BOM - Seorang pria penumpang pesawat Lion Air JT 308 dengan rute Jakarta - Kualanamu inisial H (41) diperiksa penyidik gabungan dari PPNS Kementerian Perhubungan dan Polresta Bandara Soetta atas kasus dugaan ancaman membawa bom di dalam pesawat pada Sabtu (2/8/2025). (Tribunnews.com/Reynas Abdila) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kombes Pol Ronald Sipayung menyampaikan hasil pemeriksaan seorang pria penumpang pesawat Lion Air JT 308 dengan rute Jakarta - Kualanamu inisial H (41).

H diperiksa atas kasus dugaan ancaman membawa bom di dalam pesawat pada Sabtu (2/8/2025).

"Berdasarkan informasi dari keluarga pelaku sempat dirawat selama 1 bulan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan,
Jakarta," ucap Ronald dalam keterangannya Senin (4/8/2025).

Dari hasil pemeriksaan, penumpang tersebut melakukan perjalanan dari Merauke ke Makassar – Soekarno Hatta dengan tujuan akhir Kualanamu Medan.

Ronald menerangkan bahwa pelaku sempat diamankan oleh kepolisian Merauke karena
tidak membayar biaya menginap di Hotel Swiss Bell.

"Modus operandi pelaku adalah memberikan informasi palsu berupa ucapan ada bom dalam pesawat," tambahnya.

Polisi mengamankan satu buah koper warna hitam merk lungo, boarding pass Lion Air CGK – KNO tanggal 2 Agustus 2025 dengan Seat 6F, satu lembar manifest, dan satu lembar KTP.

Baca juga: Kesaksian Penumpang soal Pria Ancam Bom di Pesawat Lion Air Jakarta-Medan, Bikin Panik

Yang bersangkutan telah diperiksa oleh penyidik gabungan dari PPNS Kementerian Perhubungan dan Polresta Bandara Soetta.

Insiden bermula saat pesawat berada dalam proses Taxi Way menuju landasan untuk lepas landas dari Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 18.35 WIB. 

Kemudian petugas Lion Air menerima laporan dari awak kabin mengenai adanya ancaman dari salah satu penumpang yang menyebut membawa bom.

Menindaklanjuti informasi tersebut, pilot segera memutuskan untuk membatalkan penerbangan dan kembali ke apron. 

Selanjutnya penumpang pesawat dievakuasi dan diminta menunggu di ruang tunggu Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Akibat kejadian tersebut penerbangan Lion Air JT 308 mengalami penundaan selama beberapa jam.

Pihak maskapai mengganti pesawat dari Boeing 737-900 MAX PK-LRG ke Boeing 737-900ER PK-LSW. 

Sebanyak 181 penumpang lainnya akhirnya dapat melanjutkan perjalanan menuju Bandara Kualanamu pukul 21.55 WIB.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved