Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Israel Palestina

Momen Massa Aksi Pro Palestina Bawa Panci Kepung Kedubes Mesir di Jakarta, Ini Maknanya

Massa Free Palestine Network kepung Kedubes Mesir di Jakarta, desak buka Gerbang Rafah demi rakyat Palestina yang kelaparan.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Glery Lazuardi
Danang Triatmojo
Aksi massa Free Palestine Network mengepung Kedutaan Besar Mesir di Jakarta, Sabtu (2/8/2025), membawa spanduk desakan buka Gerbang Rafah untuk bantuan kemanusiaan ke Palestina. 

Spanduk terbesar yang dibawa massa aksi bertuliskan 'Mesir, Buka Gerbang Rafah Sekarang'.

Massa juga membawa panci, tempat makan, wajan, dan spatula. Benda - benda ini menjadi simbol situasi kelaparan yang selama ini dirasakan rakyat Palestina, karena blokade Israel atas akses bantuan kemanusiaan.

"Ini adalah simbol dari situasi kelaparan yang dirasakan rakyat Palestina," kata Sekjen FPN, Furqan di lokasi. 

Selain itu massa juga meminta Pemerintah Mesir sebagai negara tetangga yang paling dekat dengan wilayah Palestina, agar berani melawan Israel dan membantu menghentikan aksi genosida negeri zionis di tanah Palestina.

Mereka menyerukan seluruh bangsa negara dunia, lembaga kemanusiaan, dan organisasi internasional untuk tidak diam melihat Gaza dibakar, hingga anak - anak tak berdosa dijadikan target serangan udara. 

"Keheningan adalah kejahatan," katanya. 

Untuk diketahui, kelaparan di Gaza saat ini telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan dan digambarkan oleh banyak lembaga internasional sebagai krisis kemanusiaan yang akut dan buatan manusia.

Sejak 2 Maret 2025, Israel memberlakukan blokade penuh terhadap Jalur Gaza, membatasi masuknya makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

Akibatnya, harga bahan pokok melonjak hingga 40 kali lipat. Misalnya, gula mencapai $100/kg (sekitar Rp 1,6 juta).

Menurut WHO, dari 74 kematian akibat malnutrisi di tahun 2025, 63 terjadi hanya dalam bulan Juli.

Sebagian besar korban adalah balita dan anak-anak di bawah usia dua tahun, yang mengalami defisiensi gizi parah.

Lebih dari 1.060 orang tewas dan 7.200 terluka saat mencoba mengakses makanan di titik distribusi.

Banyak warga Gaza harus mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan makanan dalam antrean PBB dan WHO menyerukan pembukaan jalur bantuan dan gencatan senjata segera.

Israel membantah tuduhan kelaparan dan menyalahkan PBB atas distribusi bantuan yang gagal.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved