Minggu, 5 Oktober 2025

Kiosnya Hangus, Pedagang Barang Skena Punk di Taman Puring Jaksel Pasrah Rugi Puluhan Jutaan

Ebeat (40), pedagang pakaian, kaset, dan pernak-pernik, berdasarkan perhitungannya, kerugian yang dia alami dari insiden ini berkisar Rp30-40juta

Editor: Erik S
Ibriza/Tribunnews
KEBAKARAN PASAR TAMAN PURING - Ebeat (40), seorang pedagang pakaian, kaset, dan pernak-pernik lainnya yang bergaya punk di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025). Ebeat mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi banyak barang dagangannya yang hangus tak bersisa dan mengalami kerugian sekitar Rp30-Rp40 juta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ebeat (40), seorang pedagang pakaian, kaset, dan pernak-pernik lainnya yang bergaya punk di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengaku pasrah usai kiosnya hangus dilahap si jago merah.

Hal ini dilakukan usai Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dilanda kebakaran hebat, pada Senin (28/7/2025).

Kios milik Ebeat berada di lantai 2 Pasar Taman Puring. Ia terlihat tenang meski kios dan barang-barang dagangannya kini sudah hangus tak bersisa.

Baca juga: Sejarah Pasar Taman Puring yang Dilalap Si Jago Merah

"Ya mau bagaimana lagi. Sepertinya sudah hangus semua. Lantai 2 udah enggak ada sisa semua," ucap Ebeat, saat ditemui Tribunnews.com, Selasa (29/7/2025).

Ia menjelaskan, pada Senin sore, Ebeat yang sedang bekerja mendapatkan kabar dari sang ibu bahwa Pasar Taman Puring dilanda kebakaran.

Ia baru sempat mengecek kondisi kiosnya hari Selasa ini.

Menurut Ebeat, berdasarkan perhitungannya, kerugian yang dia alami dari insiden ini berkisar Rp30-Rp40 juta.

Hal itu dikarenakan, banyak barang dagangannya yang hangus tak bersisa.

"Ada kaos-kaos, kaset langka yang langka dan harganya jutaan. Pendapatan Alhamdulillah walaupun sepi kadang bisa Rp2 juta sehari," ungkapnya.

Ebeat yang mengaku sudah berdagang di Pasar Taman Puring sejak tahun 2002 mengatakan, dia hanya bisa pasrah.

Kini, ia masih menunggu kebijakan dari manajemen Pasar Taman Puring soal nasib kiosnya.

"Mau diapain lagi, udah jalannya. Pasrah juga kita mah," pungkas Ebeat.

Baca juga: Tak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Taman Puring, Damkar Siaga hingga Esok

Untuk diketahui, kebakaran di Taman Puring terjadi pada Senin, 28 Juli 2025 sekitar pukul 18.02 WIB, sesaat setelah azan maghrib.

Api pertama kali terlihat dari Blok D dan E, diduga berasal dari korsleting listrik di kios yang sudah tutup.

Petugas keamanan sempat mencoba memadamkan api dengan APAR, namun gagal karena api cepat membesar.

Berdasarkan data sekitar 500 kios hangus terbakar, termasuk kios yang menjual sepatu, kacamata, jam tangan, dan barang-barang mudah terbakar.

Pemadaman dilakukan oleh lebih dari 115 personel dan 34 unit mobil damkar, berlangsung hingga dini hari.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Taman Puring Mulai Padam, Petugas Damkar Mulai Lakukan Pendinginan

Tidak ada laporan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

TransJakarta sempat lumpuh, dan empat tahanan Polsek Kebayoran Baru dievakuasi karena api merambat ke area sekitar.

Pemerintah dan kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved