Diplomat Muda Tewas di Menteng
Rangkaian Aktivitas Arya Daru sebelum Tewas: Belanja Baju di Mal, lalu Pergi ke Rooftop Kemenlu
Terungkap rangkaian aktivitas yang dilakukan Arya Daru sebelum ditemukan tewas terlilit lakban di kamar kosnya. Ini faktanya.
TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya membeberkan update terkait kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terlilit lakban di kamar kosnya di Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Salah satunya terkait temuan Arya sempat berada di rooftop Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada 7 Juli 2025 malam atau sehari sebelum ditemukan tewas di tanggal 8 Juli 2025.
Arya ditemukan tewas pertama kali oleh penjaga kosnya setelah sang istri meminta mengecek kondisi korban. Pasalnya, sejak 7 Juli 2025 malam, Arya tidak bisa dihubungi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menuturkan keberadaan Arya di rooftop Kemenlu terekam kamera CCTV.
Baca juga: Sosok Prof Adrianus Meliala, Pakar Kriminologi Soroti Kasus Kematian Arya Daru Pangayunan
Dia menuturkan Arya berada di rooftop pada 7 Juli 2025 malam selama 1,5 jam.
"Jadi hasil pendalaman terhadap CCTV yang ada di Gedung Kemenlu, tempat korban bekerja kemudian pemeriksaan saksi-saksi oleh penyelidik, maka diduga tanggal 7 Juli 2025 jam 21.43-23.09 WIB atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban ada rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu," katanya dalam konferensi pers di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Ade Ary mengungkapkan mulanya, Arya naik menuju rooftop Gedung Kemenlu sambil membawa tas gendong dan tas belanja.
Namun, saat turun, korban tidak lagi membawa barang bawaannya tersebut. Dia mengatakan gerak-gerik Arya tersebut terekam kamera CCTV.
"Kemudian penyelidik mendapatkan fakta bahwa berdasarkan pengamatan CCTV tersebut, korban awalnya naik membawa tas gendong dan tas belanja."
"Kemudian saat turun, korban tidak membawa tas gendong dan tas belanja," jelas Ade Ary.
Namun, dia mengatakan pihaknya masih mendalami maksud dari Arya pergi ke rooftop Gedung Kemenlu.
Sebelum ke Rooftop Kemenlu, Arya Disebut Belanja Baju di Mal
Jika dirunut kronologi seperti yang disampaikan Ade Ary, kakak ipar Arya, Meta Bagus, menyebut adik iparnya itu sempat berkomunikasi pada 7 Juli 2025 malam dengan sang istri.
Bagus mengungkapkan komunikasi itu terjadi pada pukul 21.00 WIB atau 43 menit sebelum Arya terekam kamera CCTV hendak menuju rooftop Gedung Kemenlu.
Bagus mengatakan komunikasi Arya dan istri terjadi saat korban mengabarkan untuk pulang setelah membeli baju di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
"Di malamnya itu, adik saya itu berkontak dengan si Daru itu terakhir jam 9-an lah, dia (Daru) habis beli baju di Grand Indonesia, lagi antre taksi," katanya di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (15/7/2025).
Bagus menuturkan setelah komunikasi tersebut, Arya tidak bisa dihubungi oleh adik kandungnya.
Dia mengetahui hal tersebut setelah melihat adiknya hanya duduk termenung di rumahnya.
Mulanya, Bagus mengatakan kebiasaan semacam itu tidak pernah dilakukan istri Daru di mana tidak tidur hingga larut malam.
"Saya ngelihat adik saya itu lagi duduk, jarang begitu. Biasanya sudah tidur sama anak-anaknya. Nah, ini kok nggak tidur," jelasnya.
Baca juga: 7 Teka-Teki Kematian Diplomat Arya Daru: Kantong Hitam Misterius
Melihat hal tersebut, Bagus pun bertanya ke adiknya terkait alasan belum tidur hingga larut malam di mana ternyata tengah menunggu kabar dari Daru yang tidak bisa dihubungi.
"Saya tanya 'kowe ngopo ora turu, kok kamu nggak tidur kenapa?'. (Istri Daru menjawab) Ya, aku nelepon Mas Daru, tak kontak-kontak kok raiso (aku menelepon Mas Daru, dhubungi kok tidak bisa)," kata Meta.
Bagus mengungkapkan Ayu begitu resah ketika sang suami tidak bisa dihubungi.
"Keluarga itu nggak pernah nggak teleponan soalnya. Sekedar menanyakan sudah makan atau belum. Itu rutin. Kalau ditanya tadi ditanya resah, ya resah karena komunikasi mereka itu lancar banget," jelasnya.
Di tengah keresahannya, istri Daru pun akhirnya meminta penjaga kos untuk mengecek kondisi suaminya. Bahkan, upaya tersebut dilakukan Ayu sebanyak tiga kali.
Istri Arya Hubungi Penjaga Kos 3 Kali

Sebelumnya, Ade Ary juga sempat mengungkapkan fakta terkait permintaan istri Arya kepada penjaga kos agar mengecek kamar suaminya.
Ade Ary menuturkan istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos pada 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB. Namun, ternyata nomor kontak penjaga kos tidak aktif.
Pesan kedua pun lantas dikirimkan ke istri Arya ke penjaga kos pada 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB.
Berbeda dengan sebelumnya, Ade Ary mengatakan istri Arya mengirim pesan ke nomor kontak baru milik penjaga kos.
Setelah itu, pesan ketiga dikirimkan istri korban pada Selasa pagi sekira pukul 05.27 WIB atau beberapa jam sebelum Arya ditemukan tewas.
"(Ketiga) 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos untuk minta cek kembali kamar korban," kata Ade Ary kepada Tribunnews.com pada 13 Juli 2025 lalu.
Kemudian, gerak-gerik penjaga kos sempat terekam kamera CCTV yang menyorot langsung ke kamar Arya.
Adapun penjaga kos sempat terlihat pada 8 Juli 2025 pagi pukul 07.31 WIB waktu CCTV bersama seorang pria berkacamata.
Pada momen itu, penjaga kos tengah berusaha membuka pintu kamar Arya yang terkunci dari dalam dan menjadi momen pertama kali dirinya menemukan jasad korban.
Setelah itu, gerak-geriknya juga sempat terlihat pada 7 Juli 2025 malam dimana dia mondar-mandir pada Senin malam pukul 00.30 WIB dan 8 Juli 2025 pagi sekira pukul 05.02 WIB.
Baca juga: Menlu Sugiono Irit Bicara soal Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru, Tunggu Hasil Penyelidikan
Sebelumnya, Arya Daru juga sempat terekam kamera CCTV tengah membuang tas kresek pada 7 Juli 2025 pukul 23.24 WIB. Lalu, dia langsung kembali ke kamar kosnya
Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, tampak penjaga kos mengenakan kemeja berwarna putih dan membawa sapu. Dia juga terekam beberapa kali mengintip ke arah kamar Arya.
Namun, menurut keterangan dari Ade Ary, tindakan penjaga kos itu untuk memastikan kondisi Arya setelah sempat dihubungi istri korban.
"Istrinya minta penjaga kos ngecek karena HP suaminya mati," kata Ade Ary pada 12 Juli 2025 lalu.
Kematian Arya Daru pun hingga kini belum terungkap penyebabnya meski penyelidikan telah berjalan lebih dari dua pekan.
Jenazah Arya pun telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sunthen, Jomblangan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada 9 Juli 2025 atau sehari setelah jasadnya ditemukan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.