Seni Tari Jakarta di Panggung Dunia, Diplomasi Budaya Pelajar SMP yang Menginspirasi
Tarian berjudul Gacoan sukses mengantarkan tim tari kelompok meraih Gold Medal dalam kompetisi yang diikuti oleh 40 komunitas seni dari 14 negara
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Misi Budaya SMP Labschool Jakarta tampil dalam ajang Asia Art Festival 2025 di Singapura membuktikan seni tradisional Indonesia bisa tampil dengan wajah segar dan memikat dunia.
Salah satu karya yang mencuri perhatian adalah tarian berjudul “Gacoan”, yang sukses mengantarkan tim tari kelompok meraih Gold Medal dalam kompetisi yang diikuti oleh 40 komunitas seni dari 14 negara.
“Gacoan” bukan sekadar pertunjukan tari—ia adalah simbol keberanian untuk menafsirkan budaya Betawi dalam format yang kontemporer tanpa kehilangan akar tradisionalnya.
Dengan koreografi enerjik, musik khas yang diolah modern, serta kostum yang memadukan unsur klasik dan kekinian, karya ini menyampaikan pesan bahwa budaya daerah bukan warisan statis, melainkan aset dinamis yang bisa menjangkau generasi baru.
Tak hanya tim kelompok, siswa SMP Labschool Jakarta, Shafira Anindya Assyifa Sofiaji, juga memperkuat prestasi Indonesia dengan meraih Gold Medal di kategori tari solo lewat penampilannya membawakan tarian Padusi dari Sumatera Barat.
Baca juga: Tarian Reog Ponorogo Meriahkan Momen Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise
Keanggunan gerak dan ekspresi budaya Minangkabau yang ditampilkan berhasil memukau juri internasional.
Kepala Sekolah SMP Labschool Jakarta, Dr. Yati Suwartini, M.Pd., menegaskan pentingnya pelestarian budaya melalui pendekatan edukatif dan kreatif.
“Karya seperti ‘Gacoan’ memperlihatkan bahwa budaya lokal punya potensi besar bila diberikan ruang untuk berkembang secara inovatif. Kami bangga bisa menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia di kancah global,” ujar Yati.
Asia Art Festival 2025 menunjukkan bagaimana seni bisa menjadi jembatan lintas bangsa dan generasi.
“Gacoan” pun menjadi bukti bahwa kreasi anak muda Indonesia tak hanya mampu berkompetisi, tetapi juga menginspirasi.
Dipicu Iuran Rp5000, Siswi Kembar SMPN 16 Samarinda Dikeroyok di Kelas, Wakasek: Bukan Perundungan |
![]() |
---|
Pukul Lawan, Pelajar SMP di Bogor Diberi Sanksi Skors 7 Hari dan Larangan Bermain Basket Setahun |
![]() |
---|
Tangis Istiqomah, Sempat Larang Putranya Ikut Outing ke Jogja, Kini Anaknya Pulang Tinggal Nama |
![]() |
---|
Tiga Siswa Meninggal, Satu Masih Hilang, Semalam Warga Gelar Doa Bersama di Pantai Drini Gunungkidul |
![]() |
---|
Bocah SMP di Bekasi Jadi Kurir Uang Palsu, Terungkap Lewat Kecelakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.