Senin, 29 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Kompolnas Sorot Hasil Autopsi Diplomat Arya Daru Beredar di Medsos: Harus Berdasar Fakta

Anggota Kompolnas Choirul Anam menyorot munculnya hasil autopsi diplomat muda Arya Daru Pangayunan dari pihak yang bukan lembaga resmi.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
KEMATIAN DIPLOMAT - Komisioner Kompolnas Choirul Anam memberikan keterangan soal perkembangan kasus kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan munculnya hasil autopsi diplomat muda Arya Daru Pangayunan dari pihak yang bukan lembaga resmi.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam menilai siapapun boleh melakukan analisis.

Kompolnas adalah sebuah lembaga kepolisian nasional di Indonesia yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab pada Presiden Indonesia. Tugasnya membantu Presiden dalam menetapkan arah kebijakan Polri.

Menurut Anam analisis publik menjadi kontrol publik terhadap sebuah peristiwa.

"Kami menghargai semua analisis tapi kami mengharapkan analisis itu berdasarkan fakta yang valid, proses yang valid. Hargai keluarga yang kehilangan anggota keluarga, hargai rekan-rekan polisi yang juga sedang bekerja dengan pendekatan scientific," ucap Anam di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Teman Kerja Yakin Diplomat Muda Tidak Akhiri Hidup: Itu Pembunuhan Berencana

Anam menegaskan bahwa sampai detik ini belum ada hasil autopsi resmi yang dikeluarkan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Jenazah Arya Daru dikirim ke RSCM setelah ditemukan di kamar indekosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.

Dia menekankan agar analisis  dilakukan dengan didukung jejak faktual.

Baca juga: Kompolnas Dapat Informasi Detail soal Komunikasi Penjaga Kos dengan Istri Diplomat Arya Daru

Misalnya mendatangi lokasi kejadian sebagai spektrum yang dilacak tidak hanya satu lokasi namun beberapa tempat. 

"Kami mendapatkan penjelasan yang utuh, utuh itu artinya tempatnya jelas, jejaknya digital juga jelas, kesaksian orang juga jelas," ucap dia.

Ia mengingatkan semua pihak agar analisis berdasarkan kondisi faktual di dalam peristiwa agar membantu kepolisian.

Diketahui akun media sosial Instagram @nationalsecurity.id memposting penyebab kematian  almarhum diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.

Dalam postingan yang diunggah Selasa (22/7/2025), akun itu mengungkap Arya Daru menjadi korban pembunuhan (targeted silent assasination) di mana pelaku diduga aktor profesional dengan metode pembungkus (non destructive killing).

Pemilik akun tersebut juga menyebut laporannya disertai hasil otopsi internal Divisi Forensik National Security Agency (NSA) of Republic Indonesia.

NSA menyimpulkan kematian Arya Daru bukan bunuh diri melainkan bentuk pembunuhan terencana dan sistematis oleh aktor atau orang yang merasa terancam oleh misi diplomatik dan penyelidikan korban.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan