Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Balqis Lega, SMP Pesantren Al-Matiin Tangsel Kini Bisa Ujian Mandiri Berkat Bantuan Chromebook
Balqis lega, SMP Al-Matiin Ciputat kini ujian mandiri berkat bantuan Chromebook dari Kemendikbud. Dulu harus menumpang.
TRIBUNNEWS.COM, CIPUTAT – Rasa lega dan syukur tak bisa disembunyikan dari wajah Balqis Lutfianur, Kepala Sekolah SMP Pondok Pesantren Al-Matiin, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Setelah bertahun-tahun harus menumpang ujian di sekolah lain, kini sekolah yang ia pimpin akhirnya bisa menggelar ujian secara mandiri berkat bantuan Chromebook dari Kemendikbudristek.
SMP Al-Matiin merupakan salah satu dari ribuan sekolah yang menerima distribusi lebih dari 1 juta unit Chromebook dari pemerintah sejak tahun 2021 hingga 2022.
Bantuan ini diberikan dalam rangka memperkuat transformasi digital pendidikan di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, SMP kami akhirnya dapat Chromebook,” ujar Balqis saat ditemui TribunTangerang.com pada Jumat (18/7/2025).
Ia menambahkan, sebelum ada bantuan tersebut, pihaknya harus bersusah payah mencari sekolah lain untuk menumpang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Waktu itu saya bingung karena bulan Juli sudah masuk, sedangkan UNBK dijadwalkan Agustus. Saya lalu meminta izin ke teman untuk menumpang, alhamdulillah diberi,” kenang Balqis.
Saat itu, ia hanya bisa berdoa agar sekolahnya bisa memiliki fasilitas komputer sendiri. Doa tersebut akhirnya terjawab.
Baca juga: SMP di Pati Mengaku Kekurangan Chromebook, 1 Kelas Dibagi 3 Sesi Pembelajaran
Chromebook Ubah Arah Pendidikan Pesantren
Didirikan sejak 2005, Pesantren Al-Matiin sempat mengalami penurunan jumlah siswa karena keterbatasan fasilitas digital.
Namun kini, kehadiran Chromebook membawa angin segar.
Balqis mengungkapkan bahwa siswa bisa belajar dan ujian dengan lebih tenang, serta biaya operasional jauh lebih efisien.
“Alhamdulillah sekarang kami bisa ujian mandiri. Sangat terbantu dan biaya juga tidak terlalu mahal,” tuturnya.
Chromebook tidak hanya digunakan saat ujian, namun juga dalam kegiatan praktik belajar sehari-hari.
Pihak sekolah rutin memeriksa kondisi perangkat agar bisa digunakan optimal oleh siswa dan guru.
Baca juga: Membedah Gelang Pelacak Tahanan Kota Kasus Chromebook Ibrahim Arief
Harapan untuk Masa Depan
Meski jumlah siswa sempat menurun, Balqis tetap optimistis. Ia berharap kehadiran Chromebook bisa menarik minat masyarakat untuk kembali mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di pesantren ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.