Kisah Kucing Oreo Jadi 'Satpam' Halte Transjakarta Jelambar, Viral di Medsos

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seekor kucing betina bernama Oreo mencuri perhatian warga dan pengguna Transjakarta di Halte Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Oreo bukan sembarang kucing liar—ia dikenal karena penampilannya yang unik dan perilakunya yang seolah-olah menjadi 'security' atau satpam halte.

Bulu Oreo berwarna hitam putih, dan ia kerap mondar-mandir di sekitar area halte seperti sedang berjaga.

Tak jarang ia mendekati para penumpang yang menunggu bus, seakan menyapa dengan ramah.

“Saat ini Oreo bahkan mengenakan rompi kecil bertuliskan ‘security’. Sudah sebulan dipakaikan oleh pegawai pramusapa,” ungkap Erma, salah satu petugas pramusapa di halte itu, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Titi DJ Bongkar Ada Penyanyi yang Minta Riders Kucing, Siapa?

Menurut Erma, Oreo sudah lama berada di lingkungan Transjakarta dan hampir tak pernah meninggalkan Halte Jelambar.

Ia terlihat nyaman dan seolah menjadikan halte tersebut sebagai wilayah teritorialnya.

Meski sudah akrab dengan suasana halte, tak banyak yang tahu usia pasti Oreo. Ia juga diketahui telah memiliki banyak anak yang tinggal di kolong halte. Sayangnya, keberadaan anak-anak kucing ini kadang menimbulkan kekhawatiran.

“Anaknya Oreo sering kelindes busway. Mereka kadang nyelonong dari bawah halte, jadi mengganggu operasional juga,” kata Erma.

Meski begitu, Oreo tetap menjadi ikon hangat yang membuat suasana halte lebih hidup.

Kepopulerannya bahkan menjalar ke media sosial. Foto-fotonya banyak dibagikan di grup Facebook Busway Fansclub.

“Ramai yang bahas Oreo di media sosial. Banyak fotonya disebar di Facebook,” tambah Erma.

Fenomena Oreo ini menjadi contoh bagaimana hewan liar bisa menjadi bagian dari kehidupan kota, membawa warna tersendiri bagi masyarakat yang setiap hari berkegiatan di halte.

Kucing berwarna hitam putih itu mondar mandir di sekitar halte layaknya seperti satpam yang sedang berjaga. 

Sementara itu, seorang dokter hewan asal Yogyakarta, drh Slamet Rahardjo, mengatakan antusiasme masyarakat terhadap kucing saat ini semakin tinggi.