Diplomat Muda Tewas di Menteng
Merasa Khawatir, Istri Diplomat Arya Daru Hubungi Penjaga Kos Cek sang Suami, Disebut sedang Lelah
Kakak ipar Daru mengatakan, Pita menelepon petugas indekos untuk meminta tolong mengecek keberadaan Daru karena merasa khawatir.
TRIBUNNEWS.COM - Istri diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri, sempat merasa khawatir sebelum kematian sang suami.
Arya Daru ditemukan meninggal dunia di indekos di Jalan Gondangdia Kecil No.22, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (8/7/2025) pagi.
Sementara itu, keluarga Arya Daru berada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kakak ipar Daru, Meta Bagus, mengatakan sehari sebelum ditemukan meninggal dunia atau sekitar pukul 21.00 WIB, istri Daru sempat menjalin komunikasi dengan sang suami.
Ketika itu, Bagus bertanya kepada Pita, sapaan akrab istri Daru, terkait alasan tidak segera tidur.
Pita lantas menjawab sedang menunggu Daru dikarenakan tidak bisa dihubungi.
Menurut Bagus, Pita memiliki rasa khawatir yang luar biasa.
Sebab, keduanya selalu menjalin komunikasi melalui telepon.
"Itu rutin. Jadi, kalau ditanya tadi apakah resah ya resah. Karena, komunikasi mereka lancar banget," ungkap Bagus di Bantul, Senin (14/7/2025), dilansir TribunJogja.com.
Dikarenakan rasa khawatir tersebut, Pita akhirnya menelepon petugas indekos tempat Daru tinggal di Jakarta.
Saat itu, Pita menelepon petugas indekos tersebut untuk meminta tolong mengecek keberadaan Daru.
Baca juga: Misteri Tewasnya Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan, Kriminolog: Teori Bunuh Diri Ada Kelemahannya
"Sebenarnya telepon petugas kos itu dari malam. Tanya tolong dicek, tolong dicek, tolong dicek, karena kan memang Daru sedang kecapean," papar Bagus.
Namun, keesokannya, sekeluarga tiba-tiba dikejutkan dengan kabar meninggalnya Daru dalam keadaan kepala terlakban dan pintu kamar indekos yang terkunci dari dalam.
Kini, pihaknya masih menantikan hasil pemeriksaan kasus tersebut oleh pihak kepolisian.
Penjaga Indekos Stres
Sementara itu, penjaga indekos menjadi sorotan setelah terlihat dalam rekaman CCTV saat melintas di depan kamar Arya.
Penjaga indekos terlihat mondar mandir di depan kamar Arya pada Selasa (8/7/2025) pukul 00.27 WIB dan 05.20 WIB, melalui rekaman CCTV.
Andi, penjaga Toko Rokok Elektronik di depan kos membenarkan bahwa dalam rekaman CCTV itu yakni Siswanto, penjaga dari lokasi tewasnya Arya.
"Itu penjaganya, Siswanto namanya, yang malam-malam itu buka baju enggak pakai kacamata, tetapi perawakannya dia (Siswanto)" kata Andi di lokasi, Sabtu (12/7/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.
Andi mengungkapkan, Siswanto kerap curhat akibat janggalnya kematian Arya.
Sebab, dirinya merupakan seseorang yang kerap diperiksa menjadi saksi dalam perkara ini.
"Dia curhat, stres ditanyaiin terus. Dia enggak tahu apa-apa (soal kematian Arya)" ungkap Andi.
Menurutnya, pada Sabtu (12/7/2025), Siswanto kembali dijemput oleh sejumlah orang.
Namun, Andi mengaku tidak mengetahui apakah mereka merupakan anggota polisi atau bukan.
"Pas dia masuk sini, tidak lama ada yang jemput, pakai mobil. Dia sambil ngelihatin saat cabut (pergi), seperti ketakutan," jelasnya.
Baca juga: Orang Tewas Kepala Dililit Lakban Terjadi di Banten 2024, Kasus Serupa Menimpa Diplomat Muda Arya

Kata Polisi soal Rekaman CCTV
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pihaknya masih mendalami kejadian terkait pergeseran arah CCTV di depan kamar indekos Arya Daru di Jalan Gondangdia Kecil No.22, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus).
Dalam rekaman tersebut, Senin (7/7/2025), tampak pintu dan jendela kamar kos korban tak tercakup dalam jangkauan kamera.
Terlihat dalam CCTV pukul 23.24 WIB, korban keluar dari kamarnya sambil membawa kantong plastik hitam, lalu kembali masuk ke dalam kamar pukul 23.26 WIB.
Sementara itu, dalam rekaman CCTV lain menunjukkan penjaga kos bersama seorang pria saat membuka paksa pintu dan jendela kamar terlihat jelas, pada Selasa (8/7/2025) antara pukul 07.37 WIB sampai 07.40 WIB.
"TKP (Tempat Kejadian Perkara) itu memiliki perimeternya. Untuk menyusun peristiwa ini secara utuh, kami akan mengurutkan semua rangkaian kejadian."
"Dari situ, fakta-fakta yang ada akan dibesarkan sehingga membentuk gambaran yang tidak terbantahkan," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025), masih dari Wartakotalive.com.
Diketahui, saat melakukan olah TKP, tim penyelidik dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya didampingi tim kedokteran kepolisian, Inafis Bareskrim Polri, serta dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang turut melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Ade Ary mengatakan, pengamanan dan pendampingan olah TKP juga dilakukan Polsek Menteng dan Polres Metro Jakarta Pusat.
Hingga saat ini, penyelidik tengah menunggu hasil autopsi serta pemeriksaan laboratorium terhadap organ dalam korban.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kesaksian Kakak Ipar Diplomat Kemlu Lihat Adiknya Gelisah Sejak Malam dan Wartakotalive.com dengan judul Penjaga Kos Stres Akibat Diperiksa Sebagai Saksi Kematian Diplomat Muda Kemenlu
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJogja.com/Neti Istimewa Rukmana) (Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah/Ramadhan L Q)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.