Selasa, 30 September 2025

TEROR Lempar Batu Lagi! KRL Jakarta-Bogor Dilempar Batu, Kaca Retak

Aksi lempar batu kembali terjadi, kali ini KRL Jakarta-Bogor dilempar batu hingga kacanya retak, tak ada korban.

Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA/Dok. KAI Commuter Line
TEROR LEMPAR BATU - Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dan Kaca di rangkaian kereta retak akibat tindakan pelemparan batu di antara lintasan Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor, Jumat (11/7/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teror lempar batu masih terjadi, Jumat (11/7/2025) sore. 

Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line 1332 relasi Jakarta - Kota Bogor jadi korbannya saat melintas di antara Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor, di JPO Pasar Anyar.

Beruntung tak ada penumpang maupun petugas yang jadi korban.

Hanya saja kaca KRL tersebut retak sehingga butuh perbaikan selama berhari-hari.

Diketahui teror lempar batu ke gerbong kereta sempat viral beberapa waktu lalu.

Dua penumpang KA Sancaka terluka akibat lemparan batu yang hingga kini pelakunya masih misterius.

 

KRL Jakarta - Kota Bogor Dilempar Batu, Kaca Retak Butuh Perbaikan 3 Hari

KRL Commuter Line dilempari batu hingga kaca retak di lintasan antara Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor, di JPO Pasar Anyar, Jumat (11/7/2025) sore.

“Rangkaian Commuter Line tersebut tidak dapat beroperasi selama tiga hari karena membutuhkan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/7/2025).

Untungnya, insiden ini tidak melukai penumpang di dalam kereta.

KRL dilempar batu lagi, jumat
Kaca di rangkaian kereta retak akibat tindakan pelemparan batu di antara lintasan Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor, Jumat (11/7/2025).(Dok. KAI Commuter Line)

 

KAI Geram

KAI Commuter Line langsung mengerahkan para petugasnya untuk melakukan penelusuran dan menangkap pelaku pelemparan batu itu.

“KAI Commuter sangat mengecam dan menyesalkan aksi pelemparan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal di lintas antara Stasiun Cilebut–Stasiun Bogor,” kata Joni.

Joni menegaskan, pihak KAI tidak akan mentolerir segala perbuatan serupa dan berkomitmen akan memroses insiden ini melalui jalur hukum.

Langkah ini wajib ditempuh agar memberikan pemahaman bahwa tindakan vandalime dapat menimbulkan kerugian termasuk korban jiwa.

“Langkah ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku vandalisme seperti pelemparan kereta, yang sangat membahayakan,” lanjut dia.

 

Penumpang KA Sancaka Dilempar Batu

Sebelumnya insiden pelemparan batu yang mengenai wajah penumpang wanita KA Sancaka viral di media sosial. 

Penumpang Kereta Api (KA) Sancaka, Widya Anggraini, menceritakan kisah apes ketika dirinya dilempar batu saat dalam perjalanan di dalam kereta dari Yogyakarta ke Surabaya Gubeng. 

Insiden pelemparan batu oleh pelaku yang masih menjadi buronan pihak berwajib tersebut terjadi pada Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 22.25 WIB. 

Baca juga: KA Sancaka Dilempar Batu di Klaten, Melukai 2 Penumpang, KAI: Pelaku Bisa Dipenjara 15 Tahun

Kala itu, Widya duduk di kereta Sancaka Eksekutif Gerbong 2 kursi 4C - 4D. 

"Tiba-tiba BRAK! (jam 22.45) lokasi sebelum Klaten," tulisnya di akun Instagramnya.

Sebuah batu melayang hingga memecahkan jendela yang berada di samping Widya duduk. 

Widya saat itu sedang anteng membaca buku sembari mendengarkan musik. 

Ia kaget dengan kejadian itu. 

"Kaca gerbong dilempar batu dari luar. Aku kena. Muka penuh darah. Aku bahkan enggak sadar sampai orang-orang di sekitar panik dan bilang 'Mbak, wajah dan leher berdarah'," katanya. 

Serpihan kaca menghujani Widya. 

Pecahannya masuk ke rambut, menempel di wajah hingga masuk ke dalam baju.

"Aku langsung dibawa ke belakang dan dibantu kakak-kakak dari tim KAI. Dibersihkan satu per satu serpihannya," tulisnya. 

Setibanya di Stasiun Solo, ia diturunkan dan dibawa ke RS Triharsi Surakarta untuk diperiksa lebih lanjut. 

"Berhubung dokter spesialis mata malam itu tidak ada, jadi hanya dikasih obat dan dibersihkan seadanya," katanya. 

DILEMPAR BATU - Seorang penumpang kereta api Sancaka bernama Widya Anggraini terluka karena serpihan kaca pecah mengenai wajahnya, Minggu (6/7/2025).
DILEMPAR BATU - Seorang penumpang kereta api Sancaka bernama Widya Anggraini terluka karena serpihan kaca pecah mengenai wajahnya, Minggu (6/7/2025). (Tangkap Layar Instagram)

Ia mendapatkan informasi dari pihak KAI bahwa akan dirujuk ke rumah sakit spesialis mata yang ada di Surabaya. 

"Karena ada serpihan kaca yang masuk ke mata. Dijanjikan perawatan sampai sembuh," ujarnya. 

Ia bersyukur masih selamat dalam insiden itu. 

Pasalnya, kejadian ini tak bisa dianggap sepele tetapi bisa mengancam nyawa. 

"Tolong, jangan ada lagi pelemparan batu ke kereta. Satu tindakan sembrono bisa membahayakan banyak orang. Saran dari aku untuk kalian yang lagi naik kereta, gorden tutup saja, biar lebih aman," katanya. 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Setelah Insiden Penumpang KA Sancaka, KRL Commuter Line Jakarta - Bogor Dilempari Batu, KAI Geram

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved