Bayi Meninggal di RS Linggajati, Ayah Rela Tidak Kerja Demi Lihat Lahiran Anak yang Dinanti 7 Tahun
Pasangan suami istri asal Kelapa Gading, Jakarta Utara kehilangan bayinya saat melahirka di RSUD Linggajati, Kuningan, Jawa Barat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andi harus kehilangan buah hati pertamanya usai sang istri, Irmawati diduga terlambat ditangani oleh petugas medis RSUD Linggajati, Kuningan, Jawa Barat.
Sumber mata pencaharian Andi ia dapati dengan sehari-hari menjadi pengemudi ojek online atau ojol. Ia rela selama dua hari tidak 'tancap gas' guna menunggu proses persalinan sang istri.
"Dua hari menemani istri. Tidak bekerja, tidak ada pemasukan karena saya pengen langsung lihat anak saya, anak pertama," kata Andi saat diwawancara di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (12/7/2025).
Baca juga: Mengaku Korban Malapraktik hingga Lumpuh, IRT di Bekasi Ternyata Menderita TBC Tulang
Andi dan Irmawati sudah 7 tahun menikah. Selama itu juga mereka menaruh harap atas hadirnya anak pertama mereka.
Saking antusiasnya, ia tak tanggung-tanggung memberikan pelayanan terbaik untuk sang istri saat melakukan kontrol kandungan.
"Wah, senang banget soalnya kan kontrolnya saja, periksanya ke Bandung, ke dokter khusus. Anak pertama, sejak 7 tahun (pernikahan). Sudah dinanti-nanti," ujarnya.
Irmawati mengalami pecah ketuban dan dibawa ke IGD RSUD Linggajati pada Sabtu, 14 Juni 2025. Namun, ia tidak segera mendapat tindakan medis darurat dan baru menjalani operasi sesar pada Senin, 16 Juni. Bayinya dinyatakan meninggal dalam kandungan.
Sejumlah petinggi rumah sakit sudah mendatangi rumah Andi dan Irmawati. Mereka mengucapkan belasungkawa sekaligus memberikan uang santunan sebesar Rp5 juta.
Baca juga: Wali Kota Tri Adhianto Bantah Dugaan Malapraktik RSUD Kota Bekasi, MDP: Diproses Bila Korban Melapor
Uang santunan yang diberikan rumah sakit disebut Andi tidak cukup untuk menutup semua biaya pengeluaran.
"Wah, kalau ditotal enggak tahu berapa-berapanya. Cuman kan tenaga, materi, waktu. Ke Bandung saja, periksa, habis 5 juta buat obatnya saja. Belum ongkos, belum makan," ungkap Andi.
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing Jakarta Utara, Pramono Anung Bakal Panggil Pihak Perusahaan |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Truk di Ruas Tol Wiyoto Wiyono, Muatan Cat Tumpah ke Jalan |
![]() |
---|
'Jeritan' Nelayan Kalibaru Jakarta: Mengaku Makmur sebelum Tanggul Beton Misterius Muncul |
![]() |
---|
Nyatakan Mundur Dari DPR RI, Rahayu Saraswati Bakal Habiskan Sisa Kas Untuk Warga di Dapilnya |
![]() |
---|
Kisah Nelayan Terpaksa Putar Jalan imbas Tanggul Beton di Laut Jakut, KKP Tak Bisa Ambil Tindakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.