Kemacetan Jakarta Turun Signifikan, DPD Dukung Perluasan Transportasi Umum
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris menyambut baik hasil survei TomTom Traffic Index 2024 yang menempatkan Jakarta tidak lagi sebagai kota
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Wahyu Aji
Fahira juga menyampaikan usul penerapan sistem lalu lintas cerdas berbasis data dan AI.
Dia menyarankan agar Jakarta memperluas penggunaan kecerdasan buatan dalam manajemen lalu lintas. Sebagai contoh, kota Bangalore di India berhasil mengurangi kemacetan hingga 20 persen lewat sistem pengaturan lampu lalu lintas berbasis AI dan data real-time.
“Penurunan indeks kemacetan ini adalah hasil dari kebijakan transportasi yang berpandangan jauh ke depan. Tapi pekerjaan belum selesai. Jakarta harus terus berbenah melalui infrastruktur yang cerdas, edukasi publik, dan konsistensi dalam mendorong mobilitas hijau,” katanya Fahira.
Baca juga: Warga Panik, Banjir 3 Meter Lumpuhkan Cawang: Tol, Transjakarta, dan Underpass Macet Total
Sebagai informasi, dalam lingkup nasional, Jakarta kini menempati peringkat kelima kota termacet di Indonesia, di bawah Bandung, Medan, Palembang, dan Surabaya, berdasarkan data TomTom Traffic Index 2024.
Jakarta Barat Tetapkan Status KLB Campak: 38 Kasus Terpantau di Kapuk Cengkareng |
![]() |
---|
Sidang Cerai Perdana Andre Taulany Akan Digelar 24 September, sang Artis Wajib Hadir? |
![]() |
---|
HIPMI Jakarta Utara Lantik Pengurus Baru, Ini Program yang Akan Dijalankan di 2025-2028 |
![]() |
---|
6.118 Personel Polisi Kawal Jalannya Aksi Unjuk Rasa Ojek Online Hari Ini |
![]() |
---|
Anggota DPR Desak Kapolri Turun Tangan Temukan 3 Orang Hilang saat Demo Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.