Dukung Ekonomi Berkelanjutan BUMN Asuransi Ini Gagas Nara Semesta, Sinergi Manusia dan Alam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juni menjadi bulan yang spesial karena bukan hanya menjadi Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta, namun juga ada Hari Lingkungan Hidup.

Bersamaan momen ini, PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo meluncurkan program lingkungan Nara Semesta. 

Direktur SDM dan Umum Asuransi Jasindo, Dewi Utari mengatakan pihaknya berharap masyarakat bisa mendapatkan edukasi dalam penanggulangan sampah, dan bisa memiliki taman ekowisata.

Secara rinci, Utari juga menjelaskan bahwa nama Nara Semesta cukup spesial yang merupakan gabungan dua kata, nara dan semesta.

Baca juga: Laba Jasindo April 2025 Meroket 68,34 Persen, Ditopang Lini Bisnis Engineering dan Energi

 Nara mempunyai arti manusia dan semesta adalah lingkungan. Nara Semesta Jasindo hadir sebagai sebuah inisiatif yang mengusung sinergi antara manusia dan alam.

"Melalui program ini, Jasindo mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendorong transisi Indonesia menuju ekonomi yang berkelanjutan. Pasalnya, program Nara Semesta akan fokus pada edukasi, konservasi, pemberdayaan komunitas, hingga aksi nyata menjaga ekosistem,"ujar Utari di Jakarta, Senin(23/6/2025).

Utari menambahkan bahwa BUMN asuransi tersebut yakin melalui kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, serta alam dapat menjadi kunci keberlanjutan dan Nara Semesta Jasindo hadir sebagai jembatan menuju harmoni itu.

Melalui Program Nara Semesta, Asuransi Jasindo berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan ini bukan hanya menjadi wujud kepedulian perusahaan terhadap isu lingkungan, tetapi juga menjadi langkah awal untuk menciptakan dampak positif yang konsisten dan meluas.

“Dengan semangat bersama, Jasindo berkomitmen untuk terus menghadirkan program- program keberlanjutan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan alam,” ujar Utari.

Pada kesempatan itu, Jasindo juga memberikan Perahu Karet Bluelines LCR 380 PVC yang juga dilengkapi dengan life jacket, helm, dayung, serta rak penyimpanan.

Jasindo berharap perahu karet ini bisa menjadi sarana pendukung pemantauan sungai Ciliwung dan sarana edukasi Susur Sungai. Adapun rak perahu karet yang diberikan Jasindo diharapkan bisa menjadi langkah pencegahan kerusakan perahu karet yang digunakan untuk edukasi penanggulangan sampah di sungai dan evakuasi banjir. Rak ini juga nantinya digunakan untuk menyimpan perahu karet yang belum diisi angin agar tertata rapi dan siap digunakan saat mendadak dibutuhkan.

Selain itu, Jasindo juga melengkapi bantuan satu paket rescue support yang terdiri dari ban pelampung, carabiner petzl, tandu portable, tali karmantel, helm rafting, dan life jacket.

Sedangkan bantuan lainnya adalah pembangunan sarana pengolahan sampah dan biokonversi sampah organik, pembangunan green house, budidaya ikan dan ayam, serta tanaman obat dan endemis.

Untuk diketahui dalam kegiatan ini, Jasindo menggandeng Komunitas Masyarakat Peduli Ciliwung (Mat Peci) sebagai mitra sekaligus tuan rumah kegiatan. Dipimpin oleh pendirinya, Usman Firdaus, komunitas ini telah menjadi motor penggerak pelestarian lingkungan di kawasan Sungai Ciliwung.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Nara Semesta Jasindo. Ini menjadi ruang bagi komunitas seperti kami untuk bekerja sama dalam menjaga lingkungan secara lebih luas dari hulu ke hilir. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan dan menjangkau semakin banyak masyarakat,” ungkap Usman.

Untuk diketahui, Kegiatan Nara Semesta Jasindo yang pertama berlangsung di Mat Peci Green Camp – Sekolah Sungai Ciliwung, Jakarta dengan melibatkan lebih dari 200 peserta. 

Fokus dari kegiatan perdana ini untuk membangun kesadaran publik melalui kegiatan edukasi pengelolaan sampah, aksi bersih-bersih di sekitar aliran Sungai Ciliwung, serta pemberian sarana pendukung pelestarian lingkungan.