Jumat, 3 Oktober 2025

Pesan Anak Berkebutuhan Khusus Korban Copet kepada Pelaku: Berdoa kepada Allah, Jangan Maling

Modus para pelaku mencari korban yang merupakan penumpang di dalam angkutan umum dengan kondisi seorang diri.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Tangkapan Layar
MALING DIULTIMATUM - Anak berkebutuhan khusus bernama Muhammad Badru dipetemukan dengan salah satu pelaku pencopetan inisial AY (51). Dia kemudian mengultimatum pelaku dengan memberikan nasihat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dua tersangka kasus pencurian dengan pemberatan (copet) di angkutan kota (angkot) terhadap anak berkebutuhan khusus bernama Muhammad Badru.

 

Baru-baru ini korban dipertemukan dengan salah satu pelaku inisial AY (51).

 

Dalam pertemuan itu, Badru menanyakan mengapa pelaku melakukan aksi pencopetan.

Baca juga: 4 Kali Beraksi di Angkot, Copet Handphone di Kawasan Pasar Senen Jakarta Pusat Berakhir di Bui

"Nggak punya uang buat makan," jawab AY dikutip dari laman resmi Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (16/6/2025).

 

Badru kemudian memberikan nasihat kepada pelaku.

 

"Berdoa sama Allah jangan maling, maling itu adalah namanya dosa," tukasnya.

 

Badru tetap menahan emosinya tanpa melepaskan salam olahraga terhadap pelaku yang tangannya diborgol.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan dua tersangka ialah AY (51) dan A (40) telah diamankan kasus pencopetan tas di dalam angkot wilayah Tangerang.

 

Menurutnya, kedua tersangka memiliki peran berbeda, AY sebagai pengalih perhatian dan A sebagai eksekutor.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved