Senin, 29 September 2025

3 Fakta Baru Kasus Bocah yang Jadi Korban Kekerasan Orang Tua di Kebayoran Lama

3 fakta baru kasus anak perempuan berinisial M (7), ditemukan dalam kondisi terluka dan ditelantarkan orang tuanya di lorong Pasar Kebayoran Lama.

Istimewa
ANAK TELANTAR - Satpol PP membawa anak telantar yang ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). Berikut 3 fakta baru kasus dalam kasus ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak perempuan berinisial M (7), ditemukan dalam kondisi terluka, lemah, dan ditelantarkan orang tuanya di lorong Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (11/6/2025).

Setelah dievakuasi petugas, korban sempat dibawa ke RSUD Kebayoran Lama, lalu dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan Kabag Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Firdaus, kondisi korban saat ini makin membaik setelah menjalani operasi tulang. 

Berikut fakta terbaru dalam kasus ini yang dirangkum Tribunnews.com.

1. Kondisi Korban

Setelah menjalani operasi, korban saat ini sudah bisa miring ke kanan dan kiri.

"Alhamdulillah kondisi (korban) post operasi tulang lengan kanan, sudah bisa miring ke kanan dan miring ke kiri," ujar Firdaus kepada wartawan Senin (16/6/2025).

Ia menyebut korban masih menjalani perawatan dan kini secara keseluruhan masih dalam proses pemulihan.
 
"Kondisi secara keseluruhan masih proses pemulihan," ucapnya.

Sebagai informasi, korban menjalani operasi pada Sabtu, 14 Juni 2025 lalu.

Baca juga: Jalani Operasi Tulang, Bocah yang Diduga Korban Kekerasan Orangtua di Kebayoran Lama Jaksel Membaik 

2. Butuh Dukungan Psikologi

Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Mabes Polri, Brigjen Nurul Azizah, mengatakan korban masih membutuhkan pendampingan psikologi.

"Pascaoperasi ini, kondisi korban mulai membaik, meskipun masih dalam keadaan lemas dan membutuhkan pemulihan intensif, termasuk dukungan psikososial," kata Nurul, Senin.

Ia kembali menegaskan, perlindungan korban tetap menjadi prioritas.

Meski begitu, Nurul memastikan pengejaran terhadap pelaku masih terus berjalan.

"Prinsip perlindungan anak menjadi prioritas utama dalam setiap proses penanganan yang kami lakukan," tuturnya.

3. Keluarga Korban Ditelusuri

Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri melakukan koordinasi intensif dengan Dukcapil untuk menelusuri identitas dan asal-usul keluarga korban.

"Proses penyelidikan masih terus berjalan, termasuk verifikasi identitas anak yang telah menyebutkan sejumlah nama anggota keluarganya," kata Brigjen Nurul Azizah dalam keterangannya, Senin, dikutip dari Warta Kota.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan