Senin, 29 September 2025

Aksi Ojek Online

Aksi Demo Ojol Berlangsung Baik, Pemerintah Beri Ruang Sampaikan Aspirasi

Aksi unjuk rasa driver ojek online (ojol) bertajuk Aksi 205 berjalan dengan baik setelah pemerintah memberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi.

Tribunnews.com/Alfarizy AF
DEMO OJEK ONLINE - Ratusan Pengemudi Ojek Online unjuj rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025). Diketahui aksi unjuk rasa yang diinisiasi asosiasi pengemudi ojek online, Garda Indonesia dan organisasi lain dilakukan serentak di sejumlah titik seperti Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI, dan lainnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi unjuk rasa driver ojek online (ojol) bertajuk Aksi 205 berjalan dengan lancar dan pemerintah memberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi.

Diketahui aksi unjuk rasa yang diinisiasi asosiasi pengemudi ojek online, Garda Indonesia dan organisasi lain pada Selasa (20/5/2025) dilakukan serentak di sejumlah titik seperti Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI, dan lainnya.

Di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, aksi unjuk rasa berlangsung sekira delapan jam.

Massa mulai berkumpul sejak pukul 10.00 WIB dan membubarkan diri secara tertib menjelang pukul 18.00 WIB usai perwakilan mereka bertemu dengan pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menjembatani pertemuan tersebut.

“Saya kan sebagai aparat keamanan, memfasilitasi mereka yang berunjuk rasa, yang punya tuntutan untuk ditampung. Pak Wamenkopolkam siap menampung dan Dirjen Hubungan Darat,” kata Karyoto kepada wartawan.

Sekitar 90 menit setelah pertemuan berlangsung, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

Diketahui, demo ojol diharapkan dilaksanakan tanpa mengorbankan ketertiban umum dan kenyamanan warga.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono juga sempat menyampaikan permohonan maaf atas potensi terganggunya aktivitas masyarakat akibat aksi ini.

“Maka akan sangat besar kemungkinan sebagian Jakarta akan lumpuh karena kemacetan panjang, sehingga kami mohon maaf dari jauh hari apabila ada masyarakat terjebak kemacetan dan terganggunya kegiatan masyarakat,” ujar Igun, Senin (19/5/2025).

Aksi demo juga diwarnai off bid alias mematikan layanan aplikasi.

Baca juga: Gojek Klaim Operasional Tetap Normal Selama Demo Ojol, Pelanggan Gunakan Layanan Seperti Biasa

Tuntutan ojol antara lain potongan aplikator hanya 10 persen. Selain itu, driver ojol mendesak DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, asosiasi, dan aplikator.

Sementara itu, Ketua Umum Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati, meminta agar potongan yang dikenakan platform kepada pengemudi dapat dikaji ulang agar lebih berkeadilan.

“Kondisi kerja yang jauh dari layak itu termanifestasi dalam bentuk potongan platform yang selangit hingga mencapai 70 persen,” ujar Lily dalam keterangan tertulis, Senin.

Aparat Gabungan Disiagakan Tanpa Senpi

Sementara itu sebanyak 2.554 personel gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan dua aksi unjuk rasa yang digelar di kawasan Patung Kuda, Monas, dan depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan